Estetika merupakan salah satu cabang ideologi yang menjelaskan keindahan. Estetika ialah ilmu menjelaskan bagaimana keindahan bisa terwujud, dan bagaimana agar dapat merasakan keindahan tersebut. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap pemikiran dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
Pengertian Estetika Menurut Para Ahli
1. Herbert read
Herbert Read mendefinisikan bahwa keindahan ialah keseluruhan dan hubungan-hubungan wujud yang terkandung diantara pemahaman inderawi kita. Pada umumnya orang beranggapan bahwa yang indah ialah seni atau bahwa seni merupakan selalu indah, dan bahwa yang tidak indah bukanlah seni. Pandangan semacam ini akan menyulitkan masyarakat dalam menilai seni sebab ini tidak harus selalu indah, menurut pendapat Herbert Read.
2. Bruce Allsop
Bruce Allsopp (1977) Estetika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari proses-proses penikmatan dan aturan aturan dalam menciptakan rasa kenyamanan.
3. J.W. Moris
(1985) Estetika dikenakan pada obyek yang memiliki nilai indah atau tidak indah. (sering diperukarkan dengan seni/art). Estetika = Aesthetics Seni = Art.
4. Plato
Dalam teorinya Plato mengatakan bahwa watak yang indah adalah hukum yang indah.
5. Dra. Artini Kusmiati
Dalam buku Dra.Artini Kusmiati hal:5, menjelaskan bahwa Estetika adalah kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang di rasakan seseorang, tetapi rasa keindahan tersebut baru akan di rasakan apabila terjalin perpaduan yang harmonis dari elemen-elemen keindahan yang terkandung pada suatu objek.
Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan merupakan nilai-nilai estetis yang disertai sebuah karya seni. Keindahan juga didefinisikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang paham objek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan.
Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan
perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.