Fabel – Dalam KBBI, sebuah fabel ini ialah cerita yang menggambarkan karakteristik dan suatu pemikiran orang-orang yang tentang penjahatnya digambarkan sebagai binatang, serta dengan pendidikan moral dan karakternya.
Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan judul Fabel. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian, Karakteristik, Struktur, Jenis, Unsur dan Contoh.
Pengertian
Fabel adalah fiksi atau imajinasi belaka, terkadang fabel menyertakan karakter manusia serta cerita, fabel juga sering disebut kisah moral karena mengandung sebuah pesan arti dari sebuah moral. Bentu dari karakter dalam fabel ini adalah tentang semua binatang. Mereka mengatakan bahwa hewan itu memiliki kecerdasan, perilaku dan dapat berbicara seperti manusia.
Sifat dan pikiran manusia juga dijelaskan dengan cara ini melalui tokoh-tokoh binatang. Tujuan fabel adalah memberikan ajaran moral, menunjukkan sifat buruk manusia melalui simbol-simbol binatang. Melalui gambar binatang, penulis ingin mempengaruhi pembaca untuk meniru yang baik, daripada meniru yang buruk.
Menurut British Muhammad Arshad, kata fabel berasal dari bahasa Latin fabula, yang aslinya memiliki sebuah makna yang hampir sama dengan mitos Yunani. Fabel merupakan suatu bentuk dongeng yang biasanya menggambarkan binatang yang berperilaku dan berbicara seperti manusia, menyampaikan pelajaran tentang moral dan sering kali dirumuskan pada akhirnya.
Menurut Kamus Oxsford, fabel adalah cerita pendek, tentu biasanya dengan karakteristik binatang yang menyampaikan moralitas. Fabel juga merupakan suatu bentuk cerita fiksi dalam bentuk dongeng yang menggambarkan perilaku manusia dibandingkan dengan hewan. Karakter utama dari dongeng adalah hewan penurut dan hewan liar.
Karakteristik Fabel
Mengapa diharuskan bentuk suatu binatang? dikarnakan Karakter binatang dalam dongeng dianggap sebagai simbol dari sebuah sifat pada diri seseorang. Mereka pun menyatkan bahwa hewan dalam dongeng ini mampu berperilaku seperti seorang manusia, akan tetapi tidak menghilangkan sifat binatangnya itu sendiri . Dalam Laporan dari Kiddle bentuk dari cerita dalam dongeng ini, biasanya, sangat sederhana dan mudah dimengerti.
Untuk itu agar dapat memahami dongeng, pembaca atau pendengar tidak perlu tahu segalanya tentang karakter dalam cerita ini, hanya satu karakter penting. Untuk alasan ini, hewan atau binatang yang sering digunakan sebagai karakter dalam dongeng dengan cara yang sangat mudah dimengerti oleh karena itu akan selalu sama. Karakteristik atau suatu sifat binatang hampir selalu sama dari satu cerita ke cerita lainnya. Contoh karakter hewan yang berada dalam dongeng meliputi:
- Singa: bangsawan
- Ayam : sombong
- Merak: bangga
- Kancil: pintar
- Rubah : licik
- Kuda: berani
- Penyu: baik hati
- Keledai: pekerja keras
Biasanya, karakter dalam dongeng dibagi menjadi karakter yang baik dengan karakter yang baik, bahagia dan jahat yang ada di dalam akhirnya menjadi tidak bahagia atau mendapatkan konsekuensi dari tindakan mereka.
Struktur Teks Cerita Fabel
Fabel memiliki struktur teks yang unik dan sedikit berbeda dari jenis dongeng lainnya. Struktur teks dongeng adalah sebagai berikut:
- Orientasi, yang merupakan bagian dari dongeng, yang mewakili karakter dalam plot, pengaturan, waktu. Setelah fase orientasi, dongeng melanjutkan ke tahap berikutnya.
- Komplikasi, yaitu dongeng, menceritakan tentang karakter utama yang berurusan dengan masalah. Ini adalah bagian utama dari dongeng.
- Resolusi, yang merupakan bagian dari dongeng, menjelaskan solusi untuk masalah yang dihadapi oleh protagonis. Biasanya dongeng memberi tahu karakter utama untuk memecahkan masalah secara kreatif.
- Kode yang merupakan bagian dari dongeng yang menjelaskan perubahan dalam setiap karakter. Bagian ini juga berisi pelajaran atau pesan moral yang dapat dipelajari oleh pembaca.
Jenis-Jenis Fabel
Dilihat Dari Pemberian Watak atau sifat Dan Latarnya, fabel bisa dikelompokkan menjadi dua jenisnya yakni:
Fabel Alami
Fabel Alami adalah dongeng binatang yang memakai tokoh hewan seperti pada keadaan sebenarnya.
Contohnya, singa berwatak buas dan ganas, kancil memiliki sifat cerdik, dan lain sebagainya.
Fabel Adaptasi
Fabel adaptasi adalah hewan dengan mengartikulasikan watak dengan mengubah watak asli hewan pada dunia nyata dan menggunakan latar belakang yang lain tetapi tidak di alam bebas.
Dilihat dari penampilan pesan, fabel dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
Bentuk Fabel atau Dongeng ini biasannya didengan melalui koda, maksud dari koda ialah Suatu cerita tentang watak binatang dengan cara memperlihatkan pesan pengarangnya secara eksplisit di akhir ceritanya.
Dongeng tanpa koda adalah jenis binatang atau hewan tanpa bentuk pesan yang mengeksplorasi pengarang di akhir cerita.
Unsur-Unsur Fabel
Dalam struktur fabel, ceritanya dapat terdiri dari berbagai macam bentuk elemen penyusun. Elemen dari dongeng itu meliputi: Karakter dalam topik “Kustomisasi Karakter” Berikut ini adalah suatu peroses penjelasan dari masing-masing elemen ini. Karakter terdiri dari tokoh utama, tokoh antagonis, tokoh utama atau tokoh peran pembantu (tokoh tambahan).
Karakteristik karakter utama adalah sebagai berikut:
- Mereka sering sekali dibicarakan. Dan sering munculnya dalam dongeng ini, Jadilah pusat cerita dengan memindahkan alur ceritanya.
- Karakteristik atau terbentuknya sifat memberikan perubahan dalam bentuk suatu watak atau sifat ke karakternya, Hal ini dapat berupa peran utama yang sangat disukai atau antagonis tidak di sukai.
- Watak ini dapat disimpulkan dari suatu tindakan sifat, dialognya, monolog, sebuah komentar penulis atau narasi tentang karakter dan deskripsi fisik.
- Tuning merupakan tempat dan waktu serta suatu acara, dan konsep suasana sebuah cerita. Ada tiga jenis pengaturan dalam keadaan ini: pengaturan tempat, pengaturan waktu, dan pengaturan sosial.
- Tema atau Topik ini adalah suatu konsep ide pemikiran serta gagasan yang mendasari sejarah, Topik dapat ditemukan dengan kalimat kunci yang diungkapkan oleh karakter atau meringkas sebuah peristiwa kausal yang umumnya terdapt dalam ceritanya.
- Mandat (Pesan) merupakan Konsep kiriman yang akan disampaikan secara tidak langsung oleh seorang penulis. Mandat juga didasarkan pada sikap penulis terhadap masalah yang diangkat dalam sejarah.
Contoh Fabel
Berikut ini adalah contoh fabel dalam bentuk cerita dongen, di bawah ini:
Cerita Dongeng Semut Belalang
Di suatu tempat di tengah hutan, seekor semut yang bersemangat hidup. Dia selalu mencari makanan dan menyimpannya di gudang. Dia sangat bersemangat, meskipun dia harus tersapu oleh hujan dan panas matahari.
Suatu ketika, ketika dia membawa makanan untuk disimpan di gudang, dia bertemu dengan belalang yang sedang bersantai, berjemur di bawah sinar matahari. Belalang bertanya: “Hai, semut, apa yang kamu lakukan?”
“Saya mencoba yang terbaik untuk mengumpulkan makanan di gudang,” jawab semut. Mendengar ini, belalang juga berkata: “Mengapa mengumpulkan makanan, kamu bisa makan banyak makanan di hutan ini.”
Semut itu juga menjawab: “Dia adalah lang yang tepat, tetapi saya menyiapkan makanan untuk musim dingin nanti.” Belalang menertawakan semut lagi: “Musim dingin masih panjang. Apa yang begitu sulit sekarang? Lebih baik bersenang-senang dulu. “
Tapi semut tidak peduli tentang ejekan malas di belakang. Dia masih sibuk memasak di gudang. Keesokan harinya, ketika dia akan mencari makanan, dia kembali melihat belalang malas dan menertawakannya lagi.
Semut selalu sibuk mengumpulkan makanan di siang hari. Sementara belalang hanya bermain keren, bersenang-senang. Akhirnya, sarang semut hampir penuh. Tapi itu tidak membuatnya merasa puas, dan dia masih mencari makanan untuk disimpan
Akhirnya, musim dingin telah tiba. Semut duduk santai di rumah mereka, menikmati berbagai hidangan. Sementara belalang hanya menyimpan sedikit makanan, karena menurutnya musim dingin akan segera berakhir.
Saya tidak merasa musim dingin sudah sebulan. Belanjaan belalang menghilang. Sementara semut duduk diam, menikmati makanan. Belalang berusaha mencari makanan, tetapi tidak berhasil.
Akhirnya dia mengetuk pintu semut, dan semut membuka pintu. “Apa yang terjadi, Lang?” Tanya semut. “Tolong beri saya beberapa persediaan makanan Anda. Karena saya lapar dan persediaan saya hilang, ”jawab Belalang.
“Ini bagus untukmu. Ketika saya kesulitan mengumpulkan makanan, Anda bahkan mengolok-olok saya dan menertawakan saya. Dan sekarang saya ingin meminta saya persediaan makanan. Pergi ke sana, cari makananmu sendiri! ” – jawab semut.
Akhirnya, belalang meninggalkan rumah semut untuk mencari makanan, tetapi tidak menemukan apa pun. Ketika belalang hampir mati karena kedinginan, pada akhirnya, semut datang untuk menyelamatkan dan mengundangnya ke rumah untuk menikmati makanan.
Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Fabel. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.
Baca Juga: