Tahapan Alur – Alur adalah struktur dari serangkaian peristiwa dalam urutan kronologis. Atau definisi plot adalah uraian cerita yang dimulai awal sampai akhir.Untuk alur sendiri mengatur suatu tindakan yang terkandung pada cerita supaya terkait satu sama lain, misalnya, bagaimana peristiwa itu terkait dengan peristiwa lain, dan kemudian bagaimana karakter yang digambarkan dan peran dalam cerita itu terkait dengan kesatuan waktu.
Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan judul Tahapan Alur. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian, Tahapan, Macam dan Contoh.
Pengertian
Alur atau Plot cerita harus membangkitkan rasa ingin tahu para pembacanya. Ini akan memaksa pembaca untuk membaca cerita sampai akhir. Membaca tidak hanya membaca, tetapi juga mempelajari isi sejarah.
Dalam drama, plot disajikan dalam urutan aksi dan adegan. Tur pengganti ditandai dengan perubahan dalam pengaturan panggung. Biasanya dengan lampu utama mati.
Tahapan Pada Alur
Berikut ini adalah langkah-langkah atau tahapan dalam membuat alur yang terbagi dua, yakni:
Tahapan Alur Modern
Resolusi
Bagian dari cerita terdiri dari serangkaian acara yang menyertai anti klimaks dan merupakan penyelesaian cerita. Pada bagian ini, semua konflik diselesaikan sedemikian rupa untuk mengurangi ketegangan dan kegelisahan pembaca tentang masalah yang dihadapi oleh karakter dalam cerita. Tetapi perlu diingat bahwa tidak semua cerita memiliki bagian ini.
Falling Action
Bagian dari cerita yang mengikuti klimaks. Bagian ini adalah titik balik untuk menyelesaikan konflik yang dihadapi oleh angka. Beberapa ahli sering menyebut bagian ini anti-menopause.
Klimaks
Titik tertinggi dalam sejarah, di mana karakter yang terlibat mencapai puncak konflik.
Rising Action
Bagian paling penting dari fiksi. Dalam tahap tersebut, berbagai konflik akan muncul hingga mencapai klimaks tertentu. Pada tahap ini, lima jenis konflik dapat muncul: 1) konflik antara tokoh dan tokoh lainnya, 2) tokoh dengan masyarakat, 3) tokoh dengan diri mereka sendiri, 4) tokoh dengan lingkungannya, dan 5) tokoh dengan posisi pencipta (takdir).
Eksposisi
Pengenalan karakter dan kustomisasi plot. Pada tahap ini, karakter dapat direpresentasikan melalui dialog atau ekspresi pemikiran.
Tahapan Alur Klasik
Tahap Pertama (Awal)
Adalah tahap pengantar. Secara umum, ini berisi informasi tentang berbagai masalah, yang akan dibahas pada langkah selanjutnya.
Fungsi utama dari fase awal adalah untuk memberikan informasi dan penjelasan yang diperlukan mengenai pengadilan dan karakteristik. Pada tahap ini, sedikit demi sedikit masalah yang dihadapi oleh tokoh-tokoh yang menyebabkan konflik, perselisihan dan lain-lain akan menjadi kulminasi di tengah.
Tahap Kedua (Tengah)
Dari suatu cerita juga bisa dikatakan fase stroke. Dalam tahap tersebut, konflik yang mulai muncul dalam tahap awal semakin intensif, menjadi semakin dan semakin intens, hingga mencapai intensitas atau puncak maksimum.
Dalam hal ini, konflik memiliki arti pertarungan atau konflik antara dua hal yang menyebabkan reaksi. Kontradiksi itu mungkin dalam bentuk ketidaksepakatan fisik atau ketidaksepakatan yang muncul dalam pikiran manusia.
Konflik adalah elemen penting dalam pengembangan plot. Anda bahkan dapat mengatakan bahwa ini adalah elemen kunci dari sebuah karya seni. Stanton dalam bukunya Pengantar Fiksi membedakan konflik menjadi dua bagian, yaitu, konflik eksternal dan konflik internal.
1) Konflik Internal
Adalah konflik yang terjadi di hati atau jiwa karakter. Kontradiksi yang muncul pada manusia. Orang-orang menentang diri mereka sendiri. Misalnya, konflik yang timbul dari konflik antara 2 pilihan, keyakinan keinginan berbeda, masalah dan harapan lainnya.
2) Konflik Eksternal
Adalah konflik yang terjadi antara orang dan sesuatu yang berada di luar mereka. Konflik ini dibagi menjadi dua jenis. Konflik alami, yaitu konflik yang timbul sebagai akibat konflik antara manusia dan alam; manusia melawan alam.
Misalnya, konflik yang diakibatkan oleh banjir besar, gempa bumi, letusan gunung berapi, dll. Meskipun konflik sosial timbul karena kontak sosial antara orang-orang atau masalah yang timbul karena hubungan sosial antar orang.
konflik sosial dapat timbul antara orang melawan orang atau orang melawan masyarakat. Misalnya, dalam bentuk masalah penindasan, perang, pengkhianatan, pemberontakan terhadap adat lama, dll.
Tahap Ketiga (Akhir)
Dari cerita biasa juga disebut sebagai tahap perceraian, yang menampilkan adegan-adegan tertentu sebagai hasil dari klimaks. Tahap ini adalah tahap pemecahan masalah atau bisa juga disebut sebagai tahap melawan menopause. Penyelesaian cerita dapat dibagi menjadi dua kategori: penyelesaian tertutup dan penyelesaian terbuka.
Penyelesaian tertutup mengacu pada keadaan akhir suatu karya seni yang telah selesai. Sedangkan resolusi terbuka adalah kesempatan yang lebih terbuka untuk kelanjutan cerita, karena konflik belum sepenuhnya diselesaikan, dan ini membuka kemungkinan untuk berbagai interpretasi dari para pembacanya.
Macam-Macam Alur
Berikut ini adalah beberapa macam dalam alur yang terbagi tiga, diantaranya:
Alur Maju-Mundur atau Campuran
Dalam alur ini, tahap klimaks, yang dijelaskan di awal cerita, kemudian kembali ke tahap pengenalan masalah. Diasumsikan bahwa pembaca atau audiens dapat mengetahui penyebab konflik dalam cerita.
Alur Progresif atau Maju
Dalam alur ini, cerita dimulai dengan pengantar awal, yang terdiri dari pengantar toko dan karakternya, pengantar untuk mengatur tempat, waktu dan peristiwa, serta pengaturan suasana yang akan dibuat dalam cerita.
Alur Regresi atau Mundur
Dalam alur ini, cerita sebenarnya dimulai dengan tahap penyelesaian, yang kemudian berlanjut ke anti-klimaks, klimaks, konflik dan berakhir dengan tahap pengakuan. Cerita-cerita yang menggunakan plot ini biasanya berisi kenangan tentang karakter yang menjalani kehidupannya sendiri.
Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Tahapan Alur. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.
Baca Juga:
- Alur Cerita
- Kata Kata Lagi Gak Enak Badan
- Klitika
- Kebal Terhadap Suatu Penyakit
- Puisi Huruf Braille
- Arti Paris Van Java
- Struktur Esai
- Kalimat Baku dan Tidak Baku
- Unsur Unsur Puisi
- Kutipan Langsung dan Tidak Langsung
- Kalimat Konfiks
- Frasa Apositif
- Fabel
- Homofon
- Gak Percaya
- Membantu Ibu Memasak Di Dapur
- Fungsi Anak
- Puisi Kucingku
- Sambutan Ketua Panitia
- Cerita Hikayat Singkat