Investasi: Pengertian, Tujuan dan Jenis Investasi

Posted on

Apa Itu Investasi?

Teori ekonomi mendefinisikan atau mengartikan investasi, sebagai pengeluaran untuk membeli barang –barang modal dan peralatan –peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti dan terpenting menambah barang–barang dan jasa di masa depan. Investasi yang biasa dikenal dengan sebutan penanaman modal atau pembentukan modal.

  1. Pengertian investasi berdasarkan Sunariyah (2004: 4) dalam bukunya pengantar pengetahuan Pasar Modal: “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan kebanyakan berjangka durasi lama dengan impian memperoleh profit di masa-masa yang akan datang.
  2. Pengertian investasi berdasarkan Jogiyanto (2010: 5) dalam bukunya teori Portofolio dan analisis Investasi adalah: ”Investasi ialah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama rentang waktu tertentu.
  3. Pengertian investasi berdasarkan Gitman dan Joehnk (2005: 3) dalam bukunya Fundamentals of Investsing mendefinisikan investasi sebagai berikut: ”Investment is any vehicle into which funds can be placed with expectation that it will generate positive income and atau or preserve or increase its value”. Artinya investasi ialah suatu alat dimana anggaran bisa ditempatkan dengan impian hal tersebut akan membuahkan penghasilan positif dan atau menjaga atau menambah nilainya. Dari arti tersebut bisa disimpulkan kalau investasi merupakan suatu aktivitas, berwujud penundaan konsumsi di masa sekarang dalam besaran definit dan selagi rentang waktu durasi definit pada suatu asset yang berdaya guna oleh penanam modal, dengan tujuan mencapai profit di masa yang akan datang pada tingkat tertentu seperti dengan yang diharapkan, pastinya yang lebih baik dari pada mengkonsumsi di masa sekarang.

Tujuan Investasi

Tujuan investasi yang berbeda akan mempengaruhi kemampuan portofolio yang dikelolanya. contohnya, tujuan investasi seorang investor ialah pertumbuhan jangka panjang, sehingga kemampuan portofolio yang dibentuknya akan relatif lebih rendah dari kemampuan portofolio yang dibentuk dengan tujuan mendapatkan profit jangka pendek. Berikut merupakan beberapa tujuan dari investasi:

Memperoleh Penghasilan Konsisten
Dengan berinvestasi para penanam modal atau investor akan mendapat perolehan atau penghasilan secara aktif maupun pasif setiap periode waktu tertentu, sebagai contoh investasi saham maka penanam modal atau investor akan memperoleh dividen pada tiap triwulan ataupun setiap akhir tahun

Memperbesar Bisnis Ataupun Bidang Usaha
Menambah nilai investasi dalam wujud investasi merupakan upaya memperbesar bidang usaha, semakin besar investasi modalnya sehingga tingkat produksi barang ataupun jasa juga kian tinggi, sehingga bidang usaha menjadi lebih besar.

Jaminan Bisnis
Melakukan investasi juga bisa bertujuan sebagai jaminan bidang usaha, ketika investasi dijalani pada supplier ataupun bidang usaha yang lebih besar sehingga bidang usaha akan terjamin secara operasional

Mengurangi Persaingan
Dengan adanya investasi sehingga persaingan bidang usaha dengan peluang yang serupa akan menurun karena penanam modal akan lebih menentukan berinvestasi dari pada membuka usaha pribadi.

Jenis-Jenis Investasi

Investasi Finansial

Adapun investasi jenis finansial ini terbagi menjadi 5, akan tetapi sebelum itu kamu juga mesti memahami kalau terdapat 6 jenis investasi dengan modal rendah berpendapatan besar.
Berikut ke 5 jenis investasi finansial dengan penjelasanya:

Deposito
Yang dimaksudkan dengan deposito ialah, penanam modal akan menancapkan modalnya dalam waktu durasi tertentu. Akan tetapi biasanya dalam waktu pendek dan setelah itu mendapat profit berwujud bunga. Bunga pada deposito agaknya seperti dengan resikonya.
Adapun deposito itu pribadi dibagi kedalam dua maca, ialah deposito berjangka dan sertifikat deposito. berikut penjelasannya:

  1. Deposito berjangka
    Deposito berjangka merupakan wujud investasi yang aman dengan mempunyai resiko rendah. deposito berjangka ada abuan berjangka yang diterbitkan atas nama, tidak dapat diperjual belikan, juga penarikannya dicocokkan dengan periode waktu yang telah ditetapkan. jangka waktu yang ditetapkan itu dapat mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan hingga 24 bulan atau 2 tahun.
  2. Sertifikat deposito
    Deposito jenis ini, biasanya bunga akan diperoleh dibagian awal, sebaliknya untuk waktu saat jatuh tempo tidak berbeda dengan deposito berjangka, ialah lebih dari satu tahun atau sesuai dengan perjanjian.

Saham
Jika kamu mempunyai suatu saham pada industri tertentu, itu serupa perihalnya kamu mempunyai asset atas industri tersebut.

Obligasi
Merupakan surat tanda bukti dari pernyataan hutang, maksudnya surat pinjaman merupakan bukti kalau seseorang telah memberikan hutang pada industri atau badan tertentu, dan kebanyakan jangka waktu pengembalian hutang tersebut lebih dari 12 bulan.
Adapun surat pinjaman mempunyai beberapa profit, seperti contohnya bisa memberi penghasilan yang konsisten dan bunga yang ditawarkan lebih tinggi ketimbang dengan deposito.
Sebaliknya untuk kerugiannya, bila perusahan yang berhutang mendapati kebangkrutan maka tidak bisa melunasi hutang secara langsung, tetapi akan membayar dalam kurun waktu yang panjang atau lama.

Reksadana
Reksadana bisa artikan sebagai tempat menghimpun anggaran secara beramai-ramai. setelah itu anggaran yang terkumpul akan diinvestasikan kedalam fortofolio, yang nantinya anggaran yang terkumpul akan diinvesrsikan balik.
Dalam reksadana penghasilan ataupun kerugian yang didapat akan dibagi secara merata pada para penanam modal.
Bila diamati dari kemajuannya, reksadana saat ini merupakan salah satu jenis investasi yang mempunyai perkembangan yang amat cepat, akan tetapi demikian masih ramai orang yang belum memahaminya.
Untuk berinvestasi disini mesti berwaspada, karena reksadana rentan akan terjadinya keadaan yang tidak diinginkan.

Menabung
Yang terakhir ini mugkin jenis investasi yang setidaknya aman. Menyimpan uang di bank, segala orang dapat melakukanya. anda hanya butuh mengambil uang sesuai dengan apa yang anda butuhkan. Investasi jenis ini segala golongan dapat menjalankannya.

Investasi Sektor Riil atau Barang
Terdapat banyak jenis investasi untuk sektor riil ini, 4 contoh di antara investasi sektor riil yang terbaik:
Sektor manufaktur
Merupakan investasi dalam mengatasi atau mengatur baranag-barang mentah, menjadi bahan baku, setelah itu menjadi bahan setengah jadi dan barang jadi.
Untuk berikutnya diatur lagi sehingga menjadi barang yang memiliki nilai jual yang tinggi. terdapat juga yang berbasis pada jasa transportasi, otomotif, agrobisnis dan masih banyak lagi yang lainnya.
Properti
Ialah investasi yang berkaitan dengan bangunan, contoh mulai dari perumahan, apartemen, dan gudang-gudang. Yang mana bangunan-bangunan tersebut dapat untuk disewakan atau diperjual berlikan.
Teknologi
Ialah investasi yang berkaitan dengan bisni-bisnis pada bagian teknologi. seperti contohnya bumi pertelevisian, rumah produksi, perfilman, telekomunikasi dan lain-lain.

Emas
Bila anda cermati harga emas cenderung stabil, dan terlebih sering naik tiap tahunnya. tidak sedikit orang yang berinvestasi dengan emas, yang kemudian mendagangkannya kembali ketika harga emas mendapati kenaikan. jenis emas yang kerap diinvestasiskan biasaya ialah jenis emas batangan.
Buat banyak orang yang memilih emas sebagai investasinya berargumen kalau emas gampang untuk dijual lagi, memilik daya tahan yang lama, dan yang menjadi dasar utamanya ialah karena harga nya yang cenderung sering stabil terlebih naik.