Seni Tari: Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, dan Unsur Seni Tari

Posted on

Pada kesempatan kali ini admin akan menyampaikan dari pengertian seni tari, jenis-jenis seni tari, fungsi seni tari, dan unsur-unsur seni tari. Berikut penjelasannya.

Seni tari merupakan seni yang memakai gerakan tubuh mengikuti irama musik yang dilakukan pada saat acara tertentu untuk keperluan umum atau pribadi untuk mengungkapkan perasaan, tujuan dan pikiran. Tarian merupakan perpaduan dari beberapa unsur yaitu raga, irama, dan rasa.

Pengertian Seni Tari

Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli

a. R. M Wisnoe Wardhana
Tari meurpakan ekspresi gerak dengan media tubuh seseorang.
b. R. M Soedarsono
Tari ialah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak yang indah dan seirama.

c. Soeryodiningrat
Tari merupakan gerak tubuh yang harmonis dengan lantunan musik atau gamelan yang diatur oleh irama sesuai dengan maksud dan tujuan tari.

d. La Mery
Tari merupakan ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus diinternalisasikan untuk menjadi bentuk yang nyata.
e. Susane K Langer
Tari ialah gerak-gerak yang dibentuk secara ekspresif untuk dapat dinikmati dengan rasa.
f. Hawkins
Tari merupakan ekspresi hati manusia yang diubah ke dalam imajinasi dalam bentuk media gerak yang simbolis sebagai ungkapan si pencipta.

Jenis-Jenis Seni Tari

Berikut merupakan jenis-jenis tari berdasarkan koreografinya.

  1. Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah ).
  2. Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalaah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat).
  3. Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang.

 

Fungsi Seni Tari

a. Seni tari sebagai sarana upacara
Tari dapat difungsikan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak jenisnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia.

b. Seni tari sebagai media pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan sarana pendidikan, misalnya mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang dilarang oleh norma-norma agama. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari bisa membangkitkan perasaan seseorang.

c. Seni tari sebagai hiburan
Tari sebagai hiburan sangat banyak jenis-jenisnya sehingga tidak membuat jenuh. Oleh sebab itu, jenis ini menggunkan tema-tema yang sederhana tidak berlebihan, diiringi dengan lagu yang meriah. Kostum dari tata panggungnya dipersiapkan semenarik mungkin.

d. Seni tari sebagai penyaluran terapi
Jenis tari ini biasanya difungsikan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya bisa dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental.

e. Seni tari sebagai katarsis
Katarsis yang artinya pembersihan jiwa. Seni tari sebagai media katarsis lebih mudah dilakukan oleh orang telah mencapai taraf atas dalam penjiwaan seni. Oleh sebab itu, biasanya jenis tari ini dilakukan oleh seniman yang mendasar.

f. Seni tari sebagai media pergaulan
Seni tari merupakan kolektif, artinya pelaksanaan tari dilakukan bersama-sama. Oleh sebab itu, kegiatan tari bisa bertujuan sebagai media pergaulan. Kegiatan tari, seperti latihan tari yang rutin atau pementasan tari bersama, ialah sarana pergaulan yang baik.

g. Seni tari sebagai pertunjukan
Tari bukan hanya sebagai sarana upacara atau hiburan, tari juga bisa berfungsi sebagai pertunjukan yang sengaja digarap untuk dipertontonkan. Tari ini biasanya dipersiapkan dengan baik, mulai dari latihan hingga pementasan, diteliti dengan penuh perhitungan. Tari yang dipentaskan, lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, pelaksanaan koreografi yang sempurna, mengandung ide-ide, interpretasi, konsepsional, dan memiliki tema serta tujuan.

 

Unsur-Unsur Seni Tari

  1. Ragam Gerak adalah salah satu unsur yang paling utama, karna seni tari menggunakan gerakan semua tubuh.
  2. Bentuk Iringan merupakan bentuk iringan tarian yang bisa berupa jenis musik iringan tari internal dan jenis musik iringan tari eksternal. Contohnya pada tarian salman yang menggunakan tepukan dada, dan telapak tangan
  3. Kostum Tari ialah sebuah estetika yang tidak mampu dipisahkan dari sebuah bentuk tarian. Kostum pada tarian untuk upacara berbentuk lebih sederhana dan tidak mementingkan sebuah estetika
  4. Pola Lantai atau blocking merupakan sebuah posisi yang dilakukan oleh seorang penari tunggal maupun penari kelompok. Pada pola lantai pada suatu tarian bisa berupa simetris, asimetris, lengkungan, garis lurus dan lingkaran.

Demikianlah