Atom ialah suatu satuan dasar materi, yang terdiri berdasarkan inti atom bersama awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. inti atom terdiri berdasarkan proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak ada neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Sekumpulan atom demikian juga bisa berikatan satu sama lainnya, dan membangun sebuah molekul. atom yang berisi besaran proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang berisi besaran proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan disebut sebagai ion. atom dikelompokkan menurut besaran proton dan neutron yang ada pada inti atom itu. besaran proton pada atom menentukan unsur kimia atom itu, dan besaran neutron menentukan isotop unsur itu.
Definisi Atom Menurut Para Ahli
Pengertian atom berdasarkan Robert Boyle
Dimulai dari pernyataan Robert Boyle mengenai penjelasan atom yang dikemukakannya pada tahun 1661 dengan merilis sebuah buku yang berjudul The Sceptical Chymist dan didalamnya mengandung hal teori atom dimana bumi dan isinya (materi yang tercantum didalamnya) adalah perolehan bentukan dari campuran beragam atom yang berbeda.
Pengertian atom berdasarkan Antoine Lavoisier
Selanjutnya di tahun 1789 timbul ilmuwan bernama Antoine Lavoisier yang ikut mengemukakan pendapatnya tentang atom dengan sebutan unsur yang merupakan salah satu materi dasar yang memiliki kemampuan yaitu tidak bisa dibagi lagi walaupun dianalisa dengan memakai metode kimia.
Pengertian atom berdasarkan Demokritos
Teori tentang atom selanjutnya timbul dari ilmuwan bernama Demokritos yang mengutarakan bila atom merupakan kumpulan partikel kecil dalam jumlah banyak setelah itu melekati dan menyusun hampir seluruh materi yang ada di alam semesta. Dalam ujar lain teori ini menyebut apabila materi yang ada di dunia dan isinya merupakan komponen dari unsur atom.
Pengertian atom berdasarkan Stern Gerlach
Teori atom terus berkembang sampai tahun 1922 yang kemudian seseorang ilmuwan pula ikut mengemukakan pendapatnya tentang atom dari perolehan penelitiannya membuktikan sebenarnya atom memiliki sifat yang kauntum. hal itu diterima dari percobaan coba yang dijalani ketika sinar atom argentum diberikan sedikit tekanan dengan medan magnet yang kemudian data atau objek itu digerakan secara terpisah sampai membentuk sudut spin kemudian hasilnya bagian berkas tersebut bergerak meluas tidak menentu yang menghasilkan kesimpulan tergantung pada spin atom itu melintas apakah keatas atau kebawah.
Pengertian atom berdasarkan Bohr
Tidak cukup hingga disitu misteri atom pula ikut memanggil ilmuwan Fisika asal Denmar yaitu Niels Bohr yang juga menerangkan tentang teori atom. berawal dari kegagalan teori Rutherford, Bohr menguji melengkapi sekalian menambal sisi lemah teori sebelumnya dengan tiga ketentuan:
- Ketentuan pertama seputar perputaran yang dibuat elektron dengan mengitari inti dengan sebutan lintasa stasioner.
- Ketentuan kedua menerangkan sebenarnya elektron memiliki kemampuan untuk melaksanakan perpindahan dari satu lintasan ke lintasan yang lain seperti dengan perputaran yang ada.
- Lintasan-lintasan yang diperkenankan elektron ialah lintasan-lintasan yang memiliki momentum sudut kelipatan bundar.
Pengertian atom berdasarkan J. J. Thomson
Goyahnya teori atom Dalton secara tidak langsung memang lebih karena kemunculan teori baru dari ilmuwan bernama J. J Thomson. Menurutnya atom lebih diibaratkan seperti bola yang memiliki kemampuan energi atau muatan positif dan negatif seperti pada proton dan neutron dan juga bisa meluas secara merata.
Pengertian atom berdasarkan John Dalton
Teori atom selanjutnya yang paling terkenal hadir di tahun 1803 lewat ilmuwan bernama John Dalton yang menyebutkan kalau alasan unsur bisa selalu bereaksi seperti halnya sifat gas yang senantiasa larut dalam air daripada gas lain yang pastinya didalamnya terdapat fungsi atom yang kemudian dijabarkan lebih dalam sebenarnya pada setiap elemen yang memiliki unsur atom dengan sifat tunggal dinyatakan bisa bersatu dengan bentuk senyawa kimia lainnya.
Pengertian atom berdasarkan J. Desaulx
Salah satu Fisikawan asal Jean Perrin yang melakukan percobaan tentang era atom juga ikut menuturkan pendapatnya tentang teori atom dengan memakai percobaan dari buatan ciptaan Einstein yang kemudian dipakai untuk mengujicoba besaran masa dan atom pada sebuah katoda.
Pengertian atom berdasarkan Ernest Rutherford
Salah satu ilmuwan ternama bernama Ernest juga ikut menuturkan tentang teori atom dimana atom merupakan bagian partikel yang memiliki inti atau yang lazim disebut dengan inti atom. Didalam inti atom ada dua partikel yang diketahui dengan proton dan neutron.
Teori – Teori Atom
Teori-teori atom selalu mengalami perkembangan-perkembangan dari waktu ke waktu sesuai dengan penemuan-penemuan baru yang ditemui oleh para pakar. teori tentang atom telah dimulai sejak abad sebelum masehi. seseorang pakar ideologi Yunani yang bernama Demokritus beranggapan kalau sebuah materi bersifat diskontinu, jika materi tersebut dibelah dengan cara terus-menerus, maka akan diperoleh bagian yang tidak bisa dibelah lagi. bagian tersebut dikenal dengan atom.
1. Teori Atom John Dalton
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnaya tentang atom. teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, ialah hukum keabadian massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa keseluruhan zat-zat sebelum reaksi akan selalu serupa dengan massa keseluruhan zat-zat hasil reaksi”. sedangkan Prouts menerangkan kalau “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
- Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang telah tidak bisa dibagi lagi
- Atom digambarkan sebagai bola kimpal yang amat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang sama dan berbeda untuk unsur yang berbeda
- Atom-atom bersatu membentuk senyawa dengan perbandingan angka bundar dan sederhana. semisal air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
- Reaksi kimia merupakan pemisahan atau pencampuran atau kategorisasi kembali dari atom-atom, alhasil atom tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan.
Kelemahan teori Dalton ialah tidak menerangkan ikatan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik.
2. Teori Atom Modern
Bentuk atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926). Sebelum Erwin Schrodinger, seseorang pakar dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang diketahui dengan prinsip ketidakpastian ialah “Tidak mungkin bisa ditetapkan kedudukan dan momentum suatu benda dengan cara saksama pada ketika bersamaan, yang bisa ditetapkan ialah kemungkinan menemukan elektron pada jarak khusus dari inti atom”.
kawasan ruang di sekeliling inti dengan kemungkinan untuk memperoleh elektron disebut orbital. bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger. Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk memperoleh fungsi gelombang untuk mendeskripsikan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
bentuk atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut bentuk atom modern atau bentuk atom mekanika kuantum yang berlaku hingga saat ini
Ciri khas bentuk atom mekanika gelombang
- Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti bentuk Bohr, tapi mengikuti pengerjaan kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan kondisi tertentu dalam suatu atom)
- Bentuk dan skala orbital bergantung pada harga dari ketiga angka kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam angka kuantum tersebut)
- Posisi elektron sejauh 0, 529 Amstrong dari inti H berdasarkan Bohr bukannya suatu yang tentu, tapi bolehjadi merupakan kesempatan terbesar ditemukannya elektron.
3. Teori Atom Bohr
Terdapat tahun 1913, ahli fisika Denmark bernama Neils Bohr membenarkan kegagalan atom Rutherford lewat percobaannya mengenai spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini sukses memberi gambaran kondisi elektron dalam menempati wilayah disekitar inti atom. uraian Bohr tentang atom hidrogen menyertakan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat asumsi, sebagai berikut:
- Hanya terdapat seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan untuk satu elektron dalam atom hidrogen. orbit ini diketahui sebagai kondisi gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
- Selama elektron terletak dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak terdapat energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
- Elektron cuma bisa berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai atas persamaan planck, ΔE = hv.
- Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran atas sifat-sifat tertentu, terpenting sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h atau 2∏ atau nh atau 2∏, atas n ialah angka bundar dan h tetapan planck.
berdasarkan bentuk atom bohr, elektron-elektron mengitari inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling kecil ialah kulit elektron yang terdapat paling dalam, kian pergi kian besar nomor kulitnya dan kian tinggi tingkat energinya.
Kelemahan: dari uraian bentuk atom ini tidak dapat menerangkan spektrum warna dari atom berelektron banyak.
4. Teori Atom J. J. Thomso
Menurut penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J. J. Thomson mengamati lebih lanjut mengenai sinar katode dan bisa ditentukan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab bisa memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menerangkan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negative dan selanjutnya disebut elektron.
atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karna elektron bermuatan negatif, maka mesti ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson membenarkan kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang diketahui sebagai teori atom Thomson. Yang menerangkan bahwa:
“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya terpencar muatan negatif elektron”
bentuk atomini bisa digambarkan sebagai jambu biji yang telah dikelupas kulitnya. biji jambu mendeskripsikan elektron yang terpencar marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada bentuk atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. bentuk atom Thomson bisa digambarkan sebagai berikut:
Kelemahan bentuk atom yang dikembangkan oleh Thomson ini, ialah tidak bisa menerangkan susunan muatan positif serta negatif dalam bola atom tersebut.
5. Teori Atom Rutherford
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden) melakukan percobaan yang diketahui dengan hamburan sinar alfa (λ) akan lempeng tipis emas (metal asli pada waktu itu). Sebelumya telah ditemui terdapatnya partikel alfa, yakni partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga bisa mendobrak lembaran tipis kertas. percobaan tersebut sesungguhnya bertujuan untuk mencoba pernyataan Thomson, yaitu apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan ataupun dibelokkan. Dari observasi mereka, diperoleh bukti bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka beberapa besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tapi dari observasi Marsden didapat bukti bahwa satu diantara 20. 000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Menurut tanda-tanda yang berlangsung, didapat sebagian kesimpulan sebagian berikut:
- Atom bukan merupakan bola pejal, karna nyaris segala partikel alfa diteruskan
- Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom aurum, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
- Partikel tersebut merupakan partikel yang membentuk sesuatu inti atom, menurut bukti bahwa 1 dari 20. 000 partikel alfa akan dibelokkan. apabila perbandingan 1: 20. 000 merupakan perbandingan garis tengah, maka diperoleh skala inti atom kurang lebih 10. 000 lebih kecil dari skala atom kebulatan.
menurut fakta-fakta yang diperoleh dari percobaan tersebut, Rutherford menasihati bentuk atom yang diketahui atas bentuk atom Rutherford yang menerangkan bahwa atom terdiri dari inti atom yang amat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford beranggapan bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berperan mengikat partikel-partikel positif biar tidak saling tolak menolak.
Kelemahan teori yang dijabarkan oleh Rutherford, ialah: tidak bisa menerangkan kenapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Demikianlah penjelasan mengenai Definisi Atom Beserta Teori-Teori Atom. Semoga bermanfaat!