Kapitalisme: Pengertian, Tujuan, Beserta Ciri-Cirinya

Posted on

Apa itu Kapitalisme?

Pengertian Kapitalisme atau kapital ialah sistem ekonomi di mana perdagangan, pabrik dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan kapitalisme ialah mencapai profit dalam ekonomi pasar. Pemilik modal dalam melaksanakan usahanya berusaha untuk menggapai profit sebesar-besarnya. Dengan dasar tersebut, pemerintah tidak dapat melakukan campur tangan pasar buat memperoleh profit bersama-sama, tetapi campur tangan pemerintah dilakukan dengan cara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.

Pengertian Kapitalisme

Pengertian Kapitalisme Menurut Para Ahli

Pengertian Kapitalisme berdasarkan Karl Marx-salah satu filsuf politik ialah Karl Marx memberikan konsep kalau kapitalisme merupakan sebuah sistem dimana harga barang dan kebijakan pasar ditetapkan oleh para pemilik modal buat meraup profit yang besar, dan dalam keadaan ini pemerintah tidak dapat melakukan campur tangan terhadap pasar. Sehingga berdampak pada sebuah sistem monopoli pasar mulai dari harga, penyaluran barang, produksi barang, segalanya diatur sedemikian rupa oleh para pemilik modal demi memperoleh profit yang besar.

Pengertian Kapitalisme berdasarkan Adam Smith-Adam Smith adalah tokoh ilmuan ekonomi yang sangat terkenal, dimana pemikiran-pemikirannya kerap menjadi penunjuk wawasan di aspek ekonomi khususnya ilmu ekonomi modern. Adam Smith juga mengemukakan pendapatnya mengenai kapitalisme dimana iya menuturkan kalau kapitalisme adalah suatu sistem yang dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat apabila pemerintah tidak mempunyai campur tangan terhadap sistem dan kebijakan pasar. Di dalam kapitalisme pemerintah cuma berlaku sebagai pengamat saja.

Adapun Pokok-pokok atau identitas kapitalisme ialah sebagai berikut:

  1. Beberapa besar sarana produksi dan penyaluran dikuasai perseorangan
  2. Modal diinvestasikan kembali ke dalam bermacam upaya untuk memperoleh keuntungan atau provit
  3. Barang dan pelayanan diperdagangkan di pasar bebas dan sifatnya terbuka untuk siapapun.

 

Ciri-Ciri Kapitalisme

Kapitalisme memiliki ciri-ciri dengan hal-hal berikut ini:

  1. Pengakuan berdasarkan hak milik perseorangan atas faktor-faktor produksi termasuk sumber daya alam.
  2. Ada kebebasan mempunyai alat produksi pribadi. hal ini menyebabkan banyaknya alat-alat produksi dan modal seperti industri, mesin-mesin, bahan baku yang dimiliki oleh pihak swasta secara perseorangan maupun kalangan berbentuk perusahaan.
  3. Setiap perseorangan bebas berusaha dengan metode apapun dan bersaing satu sama lain untuk memperoleh profit pribadi yang optimal, salah satu contohnya ialah mendirikan industri individual. Dalam sistem ekonomi kapitalisme, manusia dilihat sebagai insan yang senantiasa mengejar profit untuk dirinya seorang diri atau homo-economicus. Salah satu dasar kapitalisme ialah memperoleh hasil yang optimal dengan modal yang paling sedikit. Ciri-ciri ini dapat menjadi celah pengaruh negatif dari kapitalisme, karena untuk mengejar profit, seseorang bisa saja melegalkan segala cara termasuk aturan yang tidak baik juga.
  4. Proses produksi menjadi tanggung jawab para pengusaha swasta sepenuhnya dan juga mereka bebas menetapkan apa yang bakal diproduksi, berapa kuantitas barang yang bakal diproduksi termasuk harga yang hendak dikenakan pada hasil produksi tersebut. tetapi pada sistem ekonomi kapitalis, harga lebih kerap ditetapkan oleh permintaan serta penawaran pasar.
  5. Terdapat pasar persaingan bebas, ialah di mana permintaan serta negosiasi berperan besar dalam sistem pasar, contohnya seperti dalam hal menetapkan harga. hal ini berhubungan atas teori “Invisible Hands” yang dikemukakan oleh Adam Smith. kalau negosiasi dan permintaan sebagai sistem pasar sekan-akan merupakan “tangan tidak terlihat” yang dapat mengelola permasalah ekonomi, seperti inflasi serta pengangguran tanpa disadari.
  6. Tidak mengakui adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian negara. Dalam negara kapitalisme, pemerintah hanya berfungsi sebagai ‘penjaga malam’, ialah hanya dapat mengelola proses ekonomi tetapi tidak dapat membatasi kepemilikan dan aktivitas ekonomi para pemilik modal.
  7. Sistem kapitalisme mendorong terbentuknya perilaku individualis yang didasarkan pada karakter materialisme.
  8. Banyaknya individu-individu yang bersifat hedonistik. hal ini dikarenakan para pemilik modal akan menempuh segala cara yang menarik dengan berbagai penggambaran produk atau pelayanan melalui iklan atau media massa lainnya yang bermaksud untuk menarik animo masyarakat, dan hal tersebut seringkali berhasil. pelanggan terus menerus ‘disuapi’ bermacam iklan yang menarik mata dengan berbagai kelebihan-kelebihan produk yang akan membuat pelanggan mengambil keputusan untuk membelinya tanpa berasumsi panjang.

 

Demikianlah Penjelasan mengenai Pengertian Kapitalisme, Tujuan Kapitalisme, dan Ciri-Ciri Kapitalisme. Semoga bermanfaat!