Liberalisme: Pengertian, Ciri-Ciri, Sejarah dan Contoh Liberalisme

Posted on

Apa Itu Liberalisme atau Liberal? Liberalisme yakni sebuah filsafat, amatan, paham, dan adat-istiadat politik yang didasarkan pada wawasan jika kebebasan merupakan nilai politik yang penting. Liberalisme tumbuh dari latar belakang masyarakat Eropa pada abad pertengahan. saat itu masyarakat diindikasi dengan dua karakteristik berikut. anggota masyarakat terikat satu sama lain dalam suatu sistem kekuasaan kompleks dan kuat, dan pola jalinan dalam system ini berkarakter statis dan sulit berubah.

Pengertian Liberalisme

Ciri-Ciri Liberalisme

  • Anggota masyarakat mempunyai kebebasan intektual penuh
  • Pemerintah cuma mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas
  • Kekuasaan dari seseorang akan orang lain ialah situasi yang tidak baik
  • Suatu masyarakat dibilang bergembira bila setiap pribadi atau beberapa besar pribadi bergembira.

 

Sejarah Singkat Liberalisme

Liberalisme ialah suatu filsafat yang mengutamakan kebebasan. terdapat dua jenis Liberalisme, ialah Liberalisme klasik dan Liberallisme Modern. Liberalisme klasik muncul pada awal abad ke 16. sementara itu Liberalisme Modern mulai timbul sejak abad ke-20. akan tetapi, tidak berarti sesudah ada Liberalisme Modern, Liberalisme klasik bakal hilang begitu saja atau tergantikan oleh Liberalisme Modern, karena hingga saat ini, nilai-nilai dari Liberalisme klasik itu masih terlihat. Liberalisme Modern tidak mengubah keadaan yang pokok; hanya mengubah hal-hal lainnya atau dengan tutur lain, nilai intinya (core values) tidak berubah cuma terdapat tambahan-tambahan saja dalam versi yang terkini. Jadi sebetulnya, era Liberalisme klasik itu tidak pernah berhenti.

Dalam Liberalisme klasik, eksistensi individu serta kebebasannya amatlah diagungkan. setiap pribadi mempunyai kebebasan berasumsi sendiri-sendiri – yang akan menghasilkan paham baru. terdapat dua paham, ialah demokrasi (politik) dan kapitalisme (ekonomi). meskipun begitu, bukan berarti kebebasan yang dipunya pribadi itu ialah kebebasan yang absolut, karena kebebasan itu ialah kebebasan yang mesti dipertanggungjawabkan. Jadi, tetap terdapat keharmonian di dalam filsafat ini, atau dengan kata lain, bukan bebas yang sebebas-bebasnya.

Pada awalnya liberalisme tumbuh di golongan Protestan saja. akan tetapi akhirnya wabah liberalisme meluas di golongan Khatolik juga. Tokoh-tokoh liberal seperti Benjamin Constant anatar lain menginginkan supaya pola hubungan antara institusi gereja, negara, serta masyarakat ditinjau kembali dan diatur lagi. Mereka juga menuntut pembaruan terhadap doktrin-doktrin dan patuh yang dibuat oleh gereja katholik di roma, agar dicocokkan dengan antusias masa yang sedang serta terus berubah, agar sejalan dengan prinsip-prinsip liberal serta tidak bertentangan dengan ilmu yang walaupun anti Tuhan akan tetapi dianggap benar.

 

Contoh Liberalisme

Contoh :
1. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
2. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
3. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.