Pengertian Islam Menurut Bahasa dan Istilah dalam Al-Quran

Posted on

Islam (Arab: الإسلام, al-islām‎, ialah agama yang memercayai satu Tuhan, yakni Allah. dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam menjadi agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam mempunyai maksud penyerahan, atau pelimpahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh). Pengikut ajaran Islam diketahui dengan panggilan muslim yang bermakna seorang yang taat kepada Tuhan, atau lebih lengkapnya ialah Muslimin untuk pria dan Muslimat untuk wanita. Islam mengajarkan bahwa Allah SWT menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan mengimani dengan benar-benar bahwa Muhammad ialah rasul dan rasul terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah.

Pengertian Islam

Pengertian Islam Menurut Bahasa

Pengertian Islam secara harfiyah artinya damai, aman, taat, dan bersih. kata Islam terwujud dari tiga huruf, yakni S (sin), L (lam), m (mim) yang berarti dasar “selamat” (Salama). Pengertian Islam berdasarkan Bahasa, Islam berawal dari kata aslama yang berasal dari kata salama. kata Islam adalah wujud mashdar (infinitif) dari kata aslama ini.

الإسلام مصدر من أسلم يسلم إسلاما

Ditinjau dari aspek bahasanya yang dihubungkan dengan asal katanya, Islam mempunyai sebagian penafsiran, diantaranya ialah:

1. Berasal dari ‘salm’ (السَّلْم) yang bermakna damai.

Dalam al-Qur’an Allah SWT berfirman (QS. 8: 61)
“Dan bila mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. sesungguhnya Dialah Yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui. ”
kata ‘salm’ dalam ayat di atas mempunyai arti damai atau perdamaian. dan ini adalah salah satu makna dan identitas dari Islam, yakni bahwa Islam adalah agama yang senantiasa membawa umat manusia pada perdamaian.

Dalam sebuah ayat Allah SWT berfirman: (QS. 49: 9)
“Dan jika terdapat dua golongan dari banyak orang mu’min berperang maka damaikanlah antara keduanya. bila salah satu dari kedua golongan itu melakukan aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang melakukan aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; bila golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. ”
menjadi salah satu bukti bahwa Islam adalah agama yang amat menjunjung tinggi perdamaian ialah bahwa Islam baru memperbolehkan orang muslimin berperang bila mereka diperangi oleh para musuh-musuhnya.

Dalam Al-Qur’an Allah berkata: (QS. 22: 39)
“Telah diizinkan (berperang) untuk banyak orang yang diperangi, karna sesungguhnya mereka telah dianiaya. dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha kuasa menolong mereka itu. ”

 

2. Berasal dari kata ‘aslama’ (أَسْلَمَ) yang berarti menyerah.

Hal ini membuktikan bahwa seorang penganut Islam adalah seorang yang secara ikhlas menyerahkan jiwa dan raganya hanya kepada Allah SWT. penyerahan diri semacam ini dicirikan dengan pelaksanaan terhadap apa yang Allah perintahkan dan menjauhi semua larangan-Nya. memberitahukan makna penyerahan ini,

Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an: (QS. 4: 125) “Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun melakukan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya. ”
menjadi seorang muslim, sesungguhnya kita diminta Allah SWT untuk menyerahkan seluruh jiwa dan raga kita hanya kepada-Nya.

Dalam sebuah ayat Allah berfirman: (QS. 6: 162)
“Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. ”
karena sesungguhnya jika kita pikirkan, bahwa seluruh insan Allah baik yang terdapat di dunia ataupun di langit, mereka semua mengikhlaskan dirinya kepada Allah SWT, dengan mengikuti sunnatullah-Nya.

Allah SWT berfirman: (QS. 3: 83):
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, sedangkan kepada-Nya-lah berserah diri semua apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah lah mereka dikembalikan. ”
Oleh sebab itulah, menjadi seorang muslim, seharusnya kita menyerahkan diri kita kepada ketentuan Islam dan juga kepada kehendak Allah SWT. karena insya Allah dengan begitu tentu menjadikan hati kita tentram, damai dan tenang (baca; mutma’inah).

 

3. Berasal dari kata istaslama–mustaslimun: penyerahan keseluruhan kepada Allah.
Dalam Al-Qur’an Allah berfirman (QS. 37: 26) “Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri. ”
arti ini sesungguhnya menjadi penguat arti di atas (nilai kedua). karena menjadi seorang muslim, kita sungguh-sungguh diminta untuk secara keseluruhan menyerahkan seluruh jiwa dan raga bersama harta atau apapun yang kita punya, hanya kepada Allah SWT. aspek atau bentuk-bentuk penyerahan diri secara keseluruhan kepada Allah ialah semacam dalam setiap gerak gerik, pemikiran, tingkah laku, pekerjaan, kebahagiaan, keceriaan, kesusahan, kesedihan dan lain semacamnya hanya kepada Allah SWT. Termasuk juga bermacam faktor kehidupan yang bersangkutan dengan orang lain, semacam sisi politik, ekonomi, pendidikan, sosial, kultur dan lain sebagainya, semuanya dijalani hanya karena Allah SWT dan menggunakan manhaj Allah.
Dalam Al-Qur’an Allah berfirman (QS. 2: 208)
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu ikut langkah-langkah syaitan. sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. ”
Masuk Islam secara keseluruhan berarti menyerahkan diri secara keseluruhan kepada Allah SWT dalam melakukan semua yang diperintahkan dan dalam menjauhi semua yang dilarang-Nya.

 

4. Berasal dari kata ‘saliim’ (سَلِيْمٌ) yang berarti bersih dan suci.

Tentang makna ini, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an (QS. 26: 89):
“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. ”

Dalam ayat lain Allah menerangkan (QS. 37: 84) “ (ingatlah) ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci. ”
Keadaan ini memberitahukan bahwa Islam adalah agama yang suci dan bersih, yang bisa menjadikan para pemeluknya untuk memiliki kebersihan dan kesucian jiwa yang mampu mengantarkannya pada kebahagiaan hakiki, baik di dunia maupun di akhirat. karena pada hakekatnya, ketika Allah SWT memerintahkan berbagai ajaran Islam, ialah karena tujuan utamanya untuk mensucikan dan membersihkan jiwa manusia.

Allah berfirman: (QS. 5: 6)
“Allah sesungguhnya tidak menghendaki dari (adanya syari’at Islam) itu akan menyusahkan kamu, tetapi sesungguhnya dia berkeinginan untuk membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur. ”

 

5. Berasal dari ‘salam’ (سَلاَمٌ) yang berarti selamat dan sejahtera.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an: (QS. 19: 47)
berkata Ibrahim: “Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, saya akan meminta ampun bagimu kepada Tuhanku. sesungguhnya dia amat baik kepadaku. ”
Maknanya ialah bahwa Islam adalah agama yang senantiasa membawa umat manusia pada keselamatan dan kesejahteraan. karena Islam memberi kesejahteraan dan juga keselamatan pada tiap insan.

 

Mengenai pengertian Islam berdasarkan istilah, (ditinjau dari sisi subyek manusia terhadap dinul Islam), Islam ialah ‘ketundukan seorang hamba kepada ajaran Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan rasul khususnya Muhammad SAW buat dijadikan prinsip hidup dan juga menjadi hukum / ketentuan Allah SWT yang mampu membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat. ’