Diksi: Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis dan Contohnya

Posted on

Diksi ialah sebuah opsi kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan ide atau pendapat sehingga didapat efek tertentu ( sesuai yang diharapkan).

Diksi dalam penciptaan karya sastra mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:

  1. Membuat orang yang membaca atau juga mendengar karya sastra menjadi lebih paham mengenai apa yang mau disampaikan oleh pengarang.
  2. Membuat komunikasi menjadi lebih efektif.
  3. Melambangkan ekspresi yang ada dalam ide atau pendapat dengan cara lisan (tertulis atau juga terucap).
  4. Membentuk ekspresi atau juga ide atau pendapat yang tepat sehingga bisa menyenangkan pendengar atau juga pembacanya.

Diksi terdiri dari delapan elemen yaitu : fonem, silabel, konjungsi, hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans.

Pengertian Diksi

Jenis-Jenis Diksi

Berdasarkan makna

1. Makna Denotatif
Makna denotatif menerangkan maksud yang sesungguhnya dari sebuah kata. Makan denotatif berkaitan dengan bahasa ilmiah. Makna denotatif bisa dibedakan berdasarkan dua jenis hubungan, pertama, hubungan antara sebuah kata dengan benda individual yang diwakilinya, dan kedua, hubungan antara sebuah kata dan ciri-ciri atau perwatakan tertentu dari benda yang diwakilinya.
Contoh: Bunga Melati

2. Makna konotatif
Makna konotatif ialah suatu jenis kata yang mempunyai maksud bukan sebenarnya.
Contoh: Bunga Bank

 

Berdasarkan Leksikal

  1. Sinonim ialah kata-kata yang mempunyai makna yang serupa.
  2. Antonim ialah dua buah kata yang maknanya “dianggap” bertentangan.
  3. Homonim ialah suatu kata yang mempunyai ucapan dan pelafalan yang serupa, akan tetapi mempunyai makna yang berlainan.
  4. Homofon ialah suatu kata yang mempunyai makna dan pelafalan yang berlainan dengan ucapan yang serupa.
  5. Homograf ialah suatu kata yang mempunyai makna dan ucapan yang berlainan, akan tetapi ejaannya serupa.
  6. Polisemi ialah suatu kata yang mempunyai banyak penafsiran
  7. Hipernim ialah kata-kata yang menggantikan banyak kata lain. kata hipernim dapat menjadi kata biasa dari artikulasi kata-kata lainnya.
  8. Hiponim ialah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata-kata hipernim

 

Manfaat Diksi

  1. Bisa membedakan secara cermat kata-kata denitatif dan konotatif, bersinonim dan hapir bersinonim, kata-kata yang mendekati dalam ejaannya.
  2. Bisa membedakan kata-kata buatan seorang diri dan pula kata yang mencuplik dari orang yang terkenal yang belum diperoleh dimasyarakat. sehingga dapat menyebabkan polemik dalam masyarakat.

Contoh Kalimat Diksi

  • Sejak dua tahun yang lalu ia membanting tulang untuk memperoleh kepercayaaan masyarakat
  • Dia adalah wanita cantik (denotatif)
  • Dia adalah wanita manis (konotatif)
  • APBN RI mengalami kenaikan lima belas persen (kata konkrit)
  • Kebenaran (kata abstrak) pendapat itu tidak terlalu tampak

 

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Diksi, Fungsi Diksi, Jenis Diksi, Manfaat Diksi, Contoh Diksi. Semoga bermanfaat!