Apa Saja yang Kamu Butuhkan Saat mulai Menulis? Menulis adalah salah satu kegiatan positif yang bisa kamu lakukan di waktu senggang. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan jika menulis bisa menjadi media pemulihan kerja otak serta bisa bermanfaat untuk peredam emosi.
Namun bagi sebagian orang, menulis juga bisa menjadi sumber penghasilan. Kamu bisa mendapatkan royalti dari sebuah cerita fiksi yang kamu kirim ke media massa, atau juga menulis artikel berita yang akurat.
Nah, di sini, saya akan memberikan kamu yang akan memulai menulis, khususnya menulis fiksi beberapa tips yang mungkin bisa kamu gunakan saat menulis dan persiapan menjadi seorang penulis.
Kita mulai saja
-
Contents show
Siapkan niat dan peralatan
Tentu saja sebelum memulai sesuatu kita harus memiliki sebuah niat yang sungguh-sungguh. Sementara peralatan yang saya maksud hanya alat tulis seadanya. Atau kamu juga bisa menggunakan smart phone kamu sebagai media menulis.
-
Premis
Premis adalah sebuah garis besar yang bisa menjelaskan ceritamu hanya dalam satu kalimat.
Premis sendiri terdiri dari tiga bagian, yaitu siapa, apa dan tapi.
Premis membuat kamu bisa mengerti apa tujuan dari cerita yang kamu bawakan.
Contoh premis:
Nadia, seorang perantau yang ingin mendapatkan pekerjaan, tapi ia tidak memiliki ijazah sama sekali.
Nadia yang seorang pengangguran adalah ‘siapa’ dari premis yang kita buat. Hal ini menunjukkan jika Nadia adalah tokoh utama yang di sorot dalam cerita.
Sementara ‘apa’ diisi dengan tujuan Nadia yang ingin memiliki pekerjaan. Dan ‘tapi atau hambatan ’ dalam premis di atas adalah, Nadia ternyata tidak memiliki ijazah sama sekali.
Hal di atas akan menjadi penggerak cerita yang akan di tulis. Bagaimana Nadia akan menggapai mimpinya akan menjadi topik utama yang di bahas.
-
Outline
Untuk kamu yang akan menulis cerita fiksi tentu saja harus memiliki outline dari cerita yang kamu buat. Salah-salah, ceritamu bisa saja memiliki plot hole yang bertebaran. Hal ini termasuk fatal karena pembaca akan merasa tidak nyaman dengan banyaknya ketidaksinambungan dalam cerita kamu.
Outline sendiri berisi kerangka dari cerita yang akan kamu tulis. Outline berperan penting sebagai batasan dari sebuah cerita, kamu akan memiliki garis yang tidak akan membuatmu tetap berjalan di alur cerita sesungguhnya tanpa menambahkan sesuatu yang tidak begitu penting.
-
Alat Bantu
Selain hal-hal basic di atas, alangkah lebih baiknya kamu memiliki alat bantu yang bisa membuatmu lebih lancar dalam menulis.
Beberapa di antaranya adalah beberapa aplikasi yang bisa banyak membantumu. Seperti KBBI V, Tesaurus, dan PUEBI yang bisa kamu download secara gratis.
Aplikasi-aplikasi di atas bisa membantuku dalam pemilihan kata yang sesuai, mencari arti dari kata yang digunakan, mencari diksi dan tentu saja membuatmu paham cara menulis yang baik dan benar.
-
Konsisten
Pernah dengar kan kata-kata seperti ‘hasil tidak akan menghianati usaha’. Begitu pula dalam upayamu menulis. Kamu akan mendapatkan timbal balik jika kamu serius dalam melakukannya.
Kamu harus berkomitmen dalam menulis, juga konsisten untuk menekuni bidang ini.
Dengan konsisten, kamu juga harus bisa menyempatkan untuk menulis setidaknya satu paragraf akan satu hari.
Selain sebagai perwujudan dari sebuah keinginan, konsisten seperti di atas bisa juga sebagai ajang melatih tulisanmu.
-
Kirim dan Lupakan
Pasti ada di antara kalian yang sering mengikuti sebuah event menulis atau bahkan telah berani mengirim tulisanmu ke penerbit besar untuk di terbitkan. Jika memang ada, pasti kalian tahu rasanya menunggu kejelasan dari naskah kalian.
Saranku, segeralah lupakan naskahmu yang baru saja kalian kirim. Anggaplah naskah itu masih ada padamu.
Hal ini bertujuan supaya kamu tidak hanya terpaku pada naskah yang kamu kirim tersebut, juga agar kamu bisa kembali mengembangkan cerita lain.
Nah, begitu saja tips dari saya. Untuk kamu yang baru memulai, jangan takut tulisanmu tidak diterima. Anggap saja kamu menulis untuk dirimu sendiri, nikmati bagaimana tulisan kamu berkembang. Sekian.