Bentuk Paragraf – Adalah seperangkat kalimat yang biasanya memiliki satu ide dasar, dan cara penulisan maju ke dalam atau menggunakan baris baru. Nama lain untuk Kalmat ini adalah paragraf. Paragraf terdiri dari beberapa jenis, mulai dari jenis paragraf, berdasarkan konten fungsinya, serta pada penyajian ide-ide utama.
Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan judul Bentuk Paragrafi. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian, Jenis- jenis dan Pola Perkembangan.
Pengertian Paragraf
Definisi paragraf lain, sebagaimana dinyatakan oleh para ahli di bidang bahasa dalam hal berikut:
- Adalah bagian dari esai yang terdiri dari serangkaian kalimat yang mengekspresikan unit informasi dengan ide utama sebagai pengontrol (Ramlan).
- Merupakan serangkaian kalimat yang saling berhubungan untuk menciptakan ide atau ide baru (Handayani).
- Paragraf adalah kelompok kalimat yang saling berhubungan dan bersama-sama menjelaskan satu gagasan dasar (Wdyantono).
Dapat disimpulkan bahwa pengertian paragraf ialah suatu kumpulan kalimat yang saling berhubungan dan membentuk suatu gagasan serta gagasan baru.
Jenis-Jenis Paragraf dan Tujuannya
Seperti disebutkan sebelumnya, ada banyak jenis paragraf. Mungkin sebagian dari Anda hanya tahu sedikit. Namun, jumlah berbagai jenis paragraf bukan hanya satu atau dua saja.
Ada berbagai jenis paragraf yang harus kita ketahui. Bahkan, beberapa jenis paragraf memiliki tujuan berbeda. Tentu saja, jenis paragraf pertama tidak cocok dengan jenis paragraf lain untuk teks atau bacaan. Bagi kita yang tertarik pada berbagai jenis paragraf, berikut ini merupakan beberapa jenis paragraf beserta contoh yang dapat kita pelajari.
Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya
Jenis paragraf pertama, tergantung pada lokasi utamanya. Untuk jenis paragraf ini, terdiri dari 3 jenis. Apa ini Penjelasan berikut.
Paragraf Deduktif
Adalah paragraf yang dimulai dengan ekspresi dari masalah yang mendasarinya, diikuti oleh beberapa kalimat penjelas. Untuk paragraf deduktif ini, contohnya adalah sebagai berikut:
Keinginannya sulit untuk diikuti. Pada pertemuan sebelumnya, diputuskan bahwa dana harus dibayar terlebih dahulu. Para peserta setuju. Namun, hari ini dia terpaksa menggunakannya untuk membuka bisnis baru.
Merek smartphone saat ini memiliki banyak pilihan seiring dengan perkembangan perusahaan teknologi. Di antara kita ada beberapa merek smartphone terkenal, misalnya, Samsung, Apple, Xiaomi dan Oppo. Meskipun demikian, jangan menghabiskan uang untuk membeli smartphone yang tidak kita butuhkan, beli seperlunya.
Paragraf Induktif
Merupakan bentuk paragraf yang dimulai dengan ekspresi dari beberapa penjelasan dan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Contoh kalimat induktif:
Semua orang mengerti bahwa bahasa adalah sarana pengembangan budaya. Tanpa lidah, sendi kehidupan akan menjadi lemah. Koneksi tidak lancar. Informasi berhenti. Memang, bahasa adalah cara komunikasi yang paling efektif dan efisien.
Perkembangan game di era ini sangat cepat, kita tahu game untuk PS4, seperti GTA, PES, FIFA dan game yang bisa dimainkan di smartphone. Bermain game seperti itu benar-benar sangat menyenangkan, grafiknya sudah mendekati nyata, terutama Anda bisa bermain online dengan orang lain.
Dari waktu ke waktu kita tidak merasa tenggelam dalam permainan. Berbeda dengan ketika kami di sekolah dasar, mungkin kami hanya tahu PS 1, dan gambarnya biasa-biasa saja, atau game di HP hanya MB terbesar.
Paragraf Campuran
Jenis paragraf lain berdasarkan lokasi kalimat utama adalah paragraf campuran. Paragraf ini dimulai dengan penjelasan tentang masalah utama atau topik proposal. Selanjutnya, kalimat penjelas mengikuti dan penggunaan kalimat tematik berakhir.
Sekarang untuk kalimat tematik yang ditemukan di akhir paragraf ini, ada konfirmasi dari kalimat tematik di awal paragraf. Untuk contoh paragraf campuran, berikut ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang tidak dapat dipisahkan dari komunikasi. Apa pun tindakan yang dilakukan orang, mereka harus menggunakan alat komunikasi, baik komunikasi sederhana maupun modern. Budaya dan peradaban manusia tidak akan dapat berkembang, seperti hari ini, tanpa alat komunikasi.
Dalam kehidupan ini kita tidak bisa hidup tanpa udara. Udara adalah sumber kehidupan ini, selain air, silakan coba bagaimana rasanya menahan napas selama setengah jam, tentu saja, tubuh kita lemah dan ingin kehilangan kesadaran.
Manfaat udara sangat banyak, karena setiap tubuh membutuhkannya, misalnya otak, jantung, kulit, dan lain-lain. Karena itu, kita perlu menjaga kemurnian udara agar organ-organ tubuh dapat berfungsi secara normal.
Bentuk Pola Perkembangan Paragraf
Paragraf adalah kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok yang berbentuk dalam rangkaian kalimat yang berkaitan dengan bentuk (kohesi) dan makna (koherensi).
Bentuk Paragraf :
- Deduktif : inti paragraf berada di awal paragraf
- Induktif : inti kalimat berada di kalimat terakhir
- Campuran : inti paragraf di kalimat pertama dan terakhir
- Ineratif : inti paragraf di tengah-tengah paragraf
Pola Pengembangan :
- Definisi : menjelaskan sesuatu dengan jelas dengan konjungsi (adalah, ialah, yaitu) yang tepat agar gampang di mengerti
- Contoh : memberikan contoh agar mudah dipahami
- Fungsional : mempunyai kegunaan tertentu untuk sang penulis
- Kausal : menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam suatu kejadian
- Spasial : menulis yang berhubungan dengan tempat tertentu dan menggambarkannya
- Perbandingan : membandingkan sesuatu untuk menemukan perbedaan atau persamaan
- Kronologi : mempunyai catatan waktu yang jelas
Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Contoh Kalimat Eksplisit Implisit. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.
Baca Juga:
- Apa Itu Teks Anekdot
- Cara Menulis Huruf
- Contoh Pantun Bahasa Bali
- Jenis Jenis Perilaku
- Kata Kata Keadaan
- Pantun Iklan
- Contoh Kalimat Sugesti
- Makna Leksikal
- Konotasi
- Satire
- Ameliorasi
- Frasa Verba
- Frasa Adjektiva
- Kata Keterangan
- Konjungsi Subordinatif
- Konjungsi Kausalitas
- Gurindam
- Konjungsi Penerangan
- Sifat Keibuan
- Arti Kata Bencana