Pengertian Kehamilan
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilitas atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila di hitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender Internasional.
Perubahan Anatomi Fisiologi pada ibu hamil
Ada beberapa perubahan anatomi yang terjadi pada saat ibu hamil. Perubahan-perubahan Anatomi Fisiologi yang terjadi yaitu :
- Sistem Reproduksi :
- Uterus
- Ovarium
- Tuba Falopi
- Vagina
- Payudara
- Sistem Endokrin
- Sistem Perkemihan
- Sistem Pencernaan
- Sistem Muskuluskeletal
- Sistem Kardiovaskular
- Cardiac Output
- Tekanan Darah
- Volume dan komposisi darah
- Sel darah putih
- Metabolism zat Besi
- Sistem Integumen
- Striae Gravidarium
- Vaskuler kulit
- Berat Badan dan Indeks Masa Tubuh
- Darah dan Pembekuan darah
- Sistem Pernafasan
- Sistem Persayarafan
Perubahan Psikologi Selama Kehamilan
Mendokumentasikan harapan dan kecemasan ibu hamil yang dating kunjungan ke klinik, sebagian menyatakan ragu untuk merawat bayi da nada juga yang menyatakan ragu akan kemampuannya untuk melakukan perawatn nanti. Ibu hamil yang mengalami kecemasan, stress dan sepresi membutuhkan support konseling.
- Awal Kehamilan (Trimester I)
Trimester pertama ini sering juga disebut masa penentuan. Penentuan membuat fakta bahwa ibu hamil. Trimester pertama ini juga merupakan masa kekhawatiran dari penantian kehamilan menjadi aman.
Reaksi para calon orangtua yang biasanya terjadi pada trimester 1 adalah:
Calon Ibu | Calon Ayah |
Perasaan ambivalent terhadap kehamilannyaBerkembang perasaan khusus, mulai tertarik karena akan menjadi ibuAntisipati karena ada perasaan tidak nyaman terutama pada ibu yang tidak menginginkan kehamilan Perasaan gembiraAda perasaan cemas karena akan punya tanggung jawab sebagai ibuMenerima atau menolak perubahan fisik | Berbeda tergantung dari : usia, jumlah anak, interes terhadap anak, stabilitas ekonomiMenerima atau menolak keadaan istrinyaToleransi terhadap kebutuhan seksual. Dorongan seksual dapat menurun atau meningkatAyah dapat menjadi stress, untuk mengatasinya membuat kegiatan baru diluar rumah |
- Trimester II
Trimester kedua sering dikatakan periode pancaran kesehatan. Ini disebabkan selama trimester ini wanita umumnya merasa baik dan terbebas dari ketidaknyamanan kehamilan. Pada trimester ini tubuh ibu sudah mulai terbiasa dengan kadar hormone yang lebih tinggi, sehingga ibu merasa lebih sehat.
Reaksi para calon orang tua yang biasanya terjadi pada trimester II adalah :
Calon ibu | Calon ayah |
Mengalami perubahan fisik yang lebih nyamanIbu merasakan adanya pergerakan janin karenanya ia menerima dan menganggap sebagai bagian dari dirinyaDorongan seksual dapat menurun atau meningkatMencari perhatian suamiBerkonsentrasi pada kebutuhan diri dan bayinyaPerasaan lebih berkembang sehingga ibu mulai mempersiapkan perlengkapan bayinya Perasaan cenderung stabil | Merasa senang dengan pergerakan janin Melibatkan diri dengan masalah kehamilan istrinyaMemberikan perhatian yang dibutuhkan oleh istrinyaBila merasa gagal memberikan perhatian ini ayah akan mengahabiskan waktu diluar rumahBila berhasil, perhatian yang diberikan lebih besar lagi |
- Trimester III
Trimester III ini sering disebut periode menunggu/penantian dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Trimester III ini adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai oarangtua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi.
Reaksi para calon orangtua yang biasa terjadi pada Trimester III adalah :
Calon Ibu | Calon Ayah |
Kecemasan dan ketegangan semakin meningkat oleh karena perubahan postur tubuh atau terjadi gangguan body imageMerasa tidak feminism menyebabkan perasaan takut perhatian suami berpaling atau tidak menyenangi kondisinya6-8 minggu menjelang persalinan perasaan takut semakin meningkat, merasa cemas terhadap kondisi bayi dan dirinyaAdanya perasaan tidak nyamanSukar tidur oleh karena kondisi fisik atau frustasi terhadap persalinan Menyibukkan diri dalam persiapan menghadapi persalinan | Meningkatnya perhatian pada kehamilan istrinyaMeningkatnya tanggung jawab finansialPerasaan takut kehilangan istri dan bayinyaAdaptasi terhadap pilihan senggama karerna ingin membahagiakan istrinya |
Perubahan dan Perkembangan Janin
Sejak konsepsi perkembangan konseptus terjadi sangat cepat yaitu zigot mengalami pembelahan menjadi morula (terdiri 16 sel blastomer), kemudian menjadi blastokis (terdapat cairan ditengah) yang mencapai uterus, dan kemudian sel-sel mengelompok, berkembang menjadi embrio (sampai minggu ke-7). Setelah minggu ke-10 hasil konsepsi disebut janin. Konseptus ialah semua jaringan konsepsi yang membagi diri menjadi berbagai jaringan embrio, korion, amnion, plasenta.
Tahap embrio yang berlangsung dari hari ke-15 hingga sekitar 8 minggu setelah konsepsi atau sampai ukuran embrio sekitar 3cm, dari puncak kepala sampai bokong.
Pertumbuhan dan perkembangan janin
Usia Kehamilan | Perubahan |
Bulan ke-1 (0-4 minggu) | Konsepsi – zygote – pembelahan sel – morula(72 jam) – blastula (4hari) – implantasiPembentukan jantung, liver, lambung, calon mata, otak |
Bulan ke-2 (4-9 minggu) | Pembentukkan placenta, kaki, tanganUkuran janin1,5 cmBlighted ovum; embrio(-) pada Gestafional Sac(GS) lebih dari 2,5 mm (USG-TV) atau GS lebih dari 3 cm (abdomen)GS 2cm, 6-7 minggu embrio sudah terlihat |
Bulan ke-3 inggu) | Pembentukkan wajah, sempurna dalam 70 hariPembentukkan rangka tubuh, sempurna saat 3 bulanFontanela; ruang untuk tumbuhnya otak dan molase. Fontanela akan tertutup saat bayi berusia 2 tahunPembentukkan jari-jari kaki dan tanganUkuran 3,75 cm |
Bulan ke-4 inggu) | Ukuran 7,5cmDi mulainya diferensiasi sex |
Bulan ke-5 (18-23 minggu) | Janin sudah mulai bergerakTelinga luar sudah terbentuk sempurna |
Bulan ke-6 (23-27 minggu) | Bayi mulai merespon dunia luarTumbuh rambut halus sekitar wajahBisa mendengar, terutama bunyi jantung ibunya |
Bulan ke-7 (27-32 minggu) | Sudah bisa melhat jenis kelamin dengan jelas |
Bulan ke-8 (32-36 minggu) | 85% paru-apru sudah matang |
Bulan ke-9 (32-40 minggu) | Semua organ tubuh bayi sudah lengkap dan sudah sempurna. |
Credit: Siska Amelia, Amd.Keb