Apa itu Evaluasi?
Evaluasi merupakan ikhtisar dari bahasa Inggris evaluation yang diartikan sebagai pengiraan atau penilaian. Nurkancana (1983) menerangkan bahwa evaluasi ialah kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan proses untuk menetapkan nilai dari suatu hal. Sementara Raka Joni (1975) menerangkan jika evaluasi ialah proses untuk mempertimbangkan sesuatu barang, hal atau indikasi dengan mempertimbangkan beraneka ragam aspek yang kemudian dikenal dengan Value Judgment.
Secara rinci dapat disampaikan.
- Evaluasi adalah kegiatan menghimpun informasi seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang berhubungan dengan kababilitas pelajar, demi memahami sebab akibat dan hasil belajar.
- Dalam rangka pengembangan sistem instruksional, evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk membandingkan seberapa jauh program sudah berjalan seperti yang sudah direncanakan.
- Evaluasi sebagai suatu alat untuk menetapkan apakah tujuan pendidikan dan apakah proses dalam pengembangan ilmu sudah berada dijalan yang diharapkan.
Tahapan Sebelum Melakukan evaluasi
Terdapat rangkaian atau proses yang mendasari sebelum melakukan evaluasi, ialah:
- Mengembangkan konsep dan mengadakan penelitian awal. konsep harus direncanakan secara matang sebelum diadakan eksekusi pesan dan harus diadakan uji coba untuk memeriksa kesesuaian antara draft yang dibuat dengan eksekusi pesannya.
- Dengan uji coba yang dilakukan, pengevaluasi menguji mencari tanggapan dari khalayak. tanggapan dari khalayak ini penting untuk memperkirakan efektifitas pesan yang disampaikan.
Proses Evaluasi
Dalam melakukan sebuah proses evaluasi, terdapat sebagian hal yang akan diulas ialah apa yang menjadi materi evaluasi, bagaimana proses evaluasi, kapan evaluasi dilaksanakan, kenapa harus diadakan evaluasi, di mana proses evaluasi diadakan, dan pihak yang mengadakan evaluasi. hal yang harus dilakukan evaluasi tersebut ialah narasumber yang ada, efektifitas penyebaran pesan, seleksi sarana yang tepat dan pengambilan keputusan anggaran dalam mengadakan beberapa advertensi dan periklanan. evaluasi tersebut mesti diadakan dengan tujuan untuk mencegah kekeliruan perincian pembiayaan, menentukan strategi terbaik dari berbagai alternatif strategis yang ada, meningkatkan efisiensi iklan secara general, dan memandang apakah tujuan sudah berhasil. Di segi lain, industri terkadang enggan untuk mengadakan evaluasi karena biayanya yang mahal, terdapat permasalahan dengan riset, ketidaksetujuan akan apa yang akan dievaluasi, merasa telah mendekati tujuan, dan banyak membuang waktu.