Contoh Karmina – Pantun atau sajak atau puisi karmina ini sering digunakan sebagai figur retoris untuk memarahi seseorang dengan lebih sopan, tetapi banyak orang masih tidak mengerti bahwa perumpamaan yang mereka gunakan adalah jenis karmina pantun. Karmina pantun juga disebut perumpamaan tidak langsung yang memberi kesan lebih sopan dalam memarahi seseorang.
Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan judul Contoh Karmina. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian, Karakteristik dan Contoh.
Pengertian
Itu bisa dilihat dari asal-usul karmina yang sebenarnya berasal dari empat baris, yang masing-masing memiliki empat suku kata, tetapi disingkat menjadi dua baris ketika diucapkan seolah-olah ingin menjadi kalimat tertentu.
Sajak Karmina umumnya disebut sebagai jenis sajak yang tidak langsung baisa disebut juga sajak flash. Karena puisi ini hanya terdiri dari dua kamar dan menggunakan gaya bahasa yang sangat sederhana dan berorientasi pada target.
Seperti kebanyakan puisi pada umumnya, karmina juga menggunakan kata-kata kiasan atau frasa yang digunakan untuk memperindah karmina. Sosok retoris yang ditemukan dalam bait pertama berfungsi untuk membandingkan suatu objek atau perilaku. Sementara di ruang kedua berisi penjelasan dalam bentuk isi sajak.
Karakteristik Karmina
Adapun karakter dari pantun atau sajak atau puisi karmina ini ialah sebagai berikut.
- Elemen sajak adalah a-a.
- Setiap ayat terdiri dari 8 hingga 12 suku kata.
- Isi dari pantun karmina tersirat dalam mengungkapkan sindiran.
- Setiap kamar ada atau terdiri dari dua garis.
- Baris pertama adalah sampiran.
- Baris kedua adalah konten.
Tujuan Karmina
Adapun karmina memiliki tujuan, dimana tujuan ini ialah sebagai berikut.
Karmina umumnya digunakan untuk secara langsung menyampaikan sindiran atau ekspresi kepada seseorang. Karmina umumnya diartikan sebagai sajak dua senar karena hanya terdiri dari dua baris.
Contoh Karmina
Berikut inilah contoh-contoh dari karminia sebagai berikut.
Contoh Karminia Dalam Bentuk Pantun
- Mawar mekar di atas batu. Jika Anda rajin memberikan sedekah untuk hidup.
- Makan jambu biji dengan kopi. Kejar ilmu dengan sepenuh hati.
- Burung berlutut jauh. Kentut Adek tidak bersungguh-sungguh.
- Kacang mete dicukur di tepi rawa. Sakit perut karena tertawa.
- Merpati terbang jauh di awan. Dengan senang hati jika Anda ingin menjadi teman.
- Penyebab impuls santan mati. Itu membunuh mulut tubuh
- Tabtibau si puyuh padang pasir. Tidak ada pisau parang yang diganti.
- Sikap santai pada ikan berduri. Sebuah kebohongan panjang dibuat.
- Situ bagendit tidak bisa disalahkan. Gadis genit menggoda genit.
- Candi Mendut telah rusak. Orang gemuk makan banyak.
- Ikan menyeberang di balik batu. Saya bilang jangan mengubahnya.
- Ayam jantan terbang ke awan. Kami menjadi teman.
- Kayu lurus di gudang. Sapi tanpa lemak banyak tulangnya.
- Perahu tidak diambil, nasi tidak dingin. Pak, itu tidak perlu, kami tidak mau.
- Gendut, harpa. Happy perut penuh.
- Daun pandan enak di dapur. Tubuh kecil harus makan sedikit.
- Kata kuku serpih. Kata orang besarbesaran.
- Ada tutup terakota besar. Anak-anak perawan kentut besar.
- Dia sudah menjadi tupai juga. Ia juga cukup cerdas.
- Bunga-bunga diatur di atas meja. Hidup kita sementara.
- Kucing homo dengan kucing betina. Jika kamu berbohong kamu akan masuk neraka.
- Kakap dimakan oleh kepompong. Banyak orang yang bisa berbohong.
- Ada mangga di kereta. Pikiran yang tenang dari hati yang terorganisir.
- Tas gratis di atas meja. Saya manis siapa yang memilikinya.
- Tarian saman yang indah bergerak. Seorang percaya benar di dadanya.
- Buah yang dicukur rasanya enak. Orang gemuk pandai berdamai.
- Nangka sirsak sirsak belanda. Pikiran janda tergoda oleh pikiran.
- Dulu sebuah sedan, sekarang sangat disayangkan. Sebelumnya teman sekarang istri.
- Sebelumnya parang sekarang besi. Sekarang saya suka membenci.
- Anak-anak yang hilang dicari. Ajaran sesat berhasil.
- Air panas dalam wajan. Tidak layak untuk dirimu sendiri.
- Di hutan bambu ada buaya. Jika Anda tidak tahu, jangan malu dan bertanya.
- Kakap itu memakan kepompong. Banyak yang bisa berbohong.
- Situ bagendit, jangan ditegur. Gadis genit menggoda genit.
- Obor ada dalam cahaya. Kesabaran tidak terkalahkan.
- Sepat kiri dan kanan bagasi. Perutnya penuh bisa mengajar.
- Persiapkan pengaturan untuk menerima kematian. Menyebarkan ilmu yang bermanfaat.
- Parfumnya wangi. Baca Quran untuk memahami maknanya.
- Nangka berbentuk bulat. Kentut tua tidak ingat akhirat.
- Finch finch. Saudara laki-laki itu pulang dengan membawa uang untuk saudara perempuan saya tercinta.
- Kayu gading lurus. Anda kurus tanpa daging.
- Ujung di semak-semak. Kambing yang tidak subur sangat gemuk.
- Pakaian bersih yang terhormat. Orang mengatakan itu lebih.
- Satu jam lagi, yang lain juga dimainkan. Orang lain juga mengatakan itu.
- Siapkan koleksi ketentuan untuk mati. Berbagi pengetahuan yang bermanfaat.
- Finch yang sangat sedih. Saudara itu pulang karena dia merindukannya.
- Satu dua tiga empat. Siapa yang cepat bisa.
- Saya pergi ke awan. Wanita cantik pasti murah hati.
- Baunya enak, luka di kulit. Jika Anda tersenyum, banyak yang menyukainya.
- Perahu tidak diambil, nasi tidak dingin. Pak, itu tidak perlu, kami tidak mau.
- Sikap berbohong untuk ikan berduri. Pemulihan rutin dibatalkan untuk waktu yang lama.
- Kata kuku serpih. Kata orang besarbesaran.
- Tulang lainnya. Yang lain menang.
- Ujung cangkul di semak-semak. Sapi steril itu gemuk.
- Tabtibau si puyuh padang pasir. Bilah yang hilang menggantikan pedang.
- Di bilik ke masakan kari berbumbu. Iitk bertelur.
- Penyebab impuls santan mati. Itu membunuh mulut tubuh.
- Ada udang, ada garam. Ada banyak tipe orang.
- Pohon merpati jati. Berhati-hatilah saat berbicara.
- Naik bus dan bawa terompet. Di bus pencopet banyak.
- Kucing bergaris di dalam tong. Jadi orang saling kenal.
- Banyak semut menebang pohon. Saudaranya sangat ingin.
- Ada merpati yang disetujui bersih. Pilih kekasih dengan hati-hati.
- Api menyala di pohon jati. Lain di mulut lain di hati.
- Ada tong besi yang rusak. Orang sombong tidak bisa bergerak.
- Tangkap kail yang rusak. Kemunafikan besar dosanya.
- Kucing bergaris di dalam tong. Jadi orang saling kenal.
- Banyak semut menebang pohon. Saudaranya sangat ingin.
- Ada merpati yang disetujui bersih. Berhati-hatilah memilih kekasih.
- Ada tong besi yang rusak. Orang sombong tidak bisa bergerak.
- Tangkap kail yang rusak. Kemunafikan besar dosanya.
- Ada banci utama. Benci adalah cinta.
- Cabe untuk mata Hei teman-teman, jangan main mata.
- Kemana nenek tua pergi? Jadi manusia itu berguna.
- Tupai yang mati dikuburkan oleh kucing. Perasaan hati tidak boleh direproduksi.
Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Contoh Karmina. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.
Baca Juga: