Akomodasi: Pengertian, Tujuan dan Jenis-Jenis Akomodasi

Posted on

Selamat datang di situs majalah pendidikan. Pada kesempatan kali ini admin akan membahas sesuai dengan judul diatas yakni Pengertian akomodasi, tujuan akomodasi dan jenis-jenis akomodasi.

Akomodasi merupakan suatu usaha manusia (sebagai individu atau kelompok) untuk menenangkan atau menghindari pertikaian dalam rangka untuk mencapai keseimbangan, atau akomodasi ialah sebuah proses dalam komunikasi sosial yang menuju kepada penyesuaian sehingga antar individu atau kelompok terjadi interaksi saling menyesuaikan untuk mengatasi ketegangan-ketegangan yang terjadi.

Pengertian Akomodasi

Tujuan Akomodasi

Adapun tujuan akomodasi adalah seperti berikut.

  1. Mengurangi pertentangan antara individu atau kelompok-kelompok
    manusia karena adanya perbedaan paham.
  2. Mencegah timbulnya suatu pertentangan untuk sementara waktu atau secara
    temporer.
  3. Memungkinkan terciptanya kerjasama antara kelompok-kelompok sosial yang
    hidupnya terpisah sebagai akibat faktor-faktor sosial psikologis dan kebudayaan.
  4. Mengusahakan asimilasi antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah,
    misalnya lewat perkawinan campuran.

 

Jenis-Jenis Akomodasi

1) Arbitrase
Arbitrase ialah suatu pengontrolan atau penyelesaian konflik yang menyuruh pihak ketiga untuk memutuskan konflik atau pertentangan tersebut. Dalam bagian ini, pihak yang bertikai berusaha untuk mencari pihak ketiga untuk mengendalikan konflik tersebut.

2) Mediasi
Mediasi yakni penyelesaian pertikaian yang dilakukan lewat suatu jasa perantara yang bersikap netral. Pada mediasi, terdapat pihak yang berusaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang bertikai antara dua belah pihak.

3) Konsiliasi
Konsiliasi adalah suatu pengontrolan konflik dengan cara melalui suatu lembaga tertentu. Pada konsiliasi, lembaga tertentu melakukan persetujuan pada kedua pihak yang bertikai sehingga tidak terulang kembali konflik tersebut.

4) Koersi
Koersi ialah pengendalian konflik yang dilakukan dengan tindakan kekerasan. Sehingga, konflik tersebut tidak diselesaikan dengan cara damai tetapi dengan cara keras. Contohnya konflik antara masyarakat atas dan bawah yang saling bermusuhan dan pada akhirnya segerombolan masyarakat lain berusaha untuk melakukan tindakan anarkhis di antara salah satu anggota masyarakat tersebut misalnya dengan cara memukuli salah satu anggota masyarakatnya.

5) Toleransi
Toleransi ialah sebuah sikap saling menghargai perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam masyarakat.
Dalam bentuk ini, masyarakat harus saling menghargai satu sama lainnya. Apa yang dianutnya, apa yang dipercayainya, dan sebagainya.

6) Ajudikasi
Ajudikasi ialah suatu pengendalian konflik yang diselesaikan dengan cara pengadilan atau diselesaikan di pengadilan. Pada jenis ini, telah terjadi konflik yang terjadi antara dua belah pihak, kemudian pihak tersebut memilih untuk menyelesaikan pertikaiannya di pengadilan.

7) Stalamete
Stalamete ialah suatu situasi yang ditandai dengan adanya kekuatan yang seimbang di antara kedua pihak yang bertikai. Sehingga, pertikaian tersebut terhenti pada titik tertentu.

8) Kompromi
Kompromi yakni suatu persetujuan yang dilakukan dengan cara perdamaian untuk saling bersama-sama mengurangi tuntutan.