Fungsi Pendidikan Karakter

Perkembangan dunia yang semakin maju berdampak terhadap karakter seseorang. Karakter individu berdampak terhadap apa yang dilakukannya setiap hari sehingga perlu menghadirkan pendidikan karakter untuk membangun karakter individu yang baik.

Lalu sebenarnya apa yang disebut sebagai pendidikan karakter? Bagaimana fungsi pendidikan karakter? Simak pembahasan di bawah ini.

Pengertian Pendidikan Karakter

Pengertian-Pendidikan-Karakter

Sebelum membahas lebih jauh, alangkah baiknya untuk memahami definisi atau pengertian dari pendidikan karakter. Pendidikan Karakter merupakan dua suku kata yang digabungkan menjadi satu yaitu pendidikan dan karakter.

Sehingga kamu harus memahami pengertian dari setiap suku kata yang ada untuk memahami secara keseluruhan tentang pendidikan karakter.

Pendidikan sendiri didefinisikan sebagai proses mempelajari berbagai pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan manusia yang dapat di wariskan dari generasi ke generasi. Pendidikan memberi peranan penting dalam menjembatani manusia dengan teknologi.

Sedangkan karakter sendiri didefinisikan sebagai kepribadian, sifat individu, dan watak yang menjadi dasar perilaku setiap harinya.

Berdasarkan definisi pendidikan dan karakter, maka definisi pendidikan karakter adalah proses belajar yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada individu yang mampu membantu meningkatkan kualitas individu dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dikarenakan pendidikan karakter berfokus pada penanaman karakter, maka sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral.

Fungsi Pendidikan Karakter

Fungsi-Pendidikan-Karakter

Setelah kamu mengetahui pengertian dari pendidikan karakter, maka pembahasan selanjutnya adalah fungsi pendidikan karakter. Fungsi dari diadakannya pendidikan karakter secara umum adalah membentuk individu yang memiliki moral, berakhlak mulia, tangguh, memiliki toleransi yang baik, dan berperilaku baik.

Secara khusus, beberapa fungsi diadakannya pendidikan karakter adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan kualitas individu menjadi lebih baik sehingga mampu meningkatkan potensi diri menjadi lebih maksimal
  • Membangun perilaku individu yang baik dan sesuai norma, berpikiran yang baik, serta berhati baik
  • Membangun dan memperkuat masyarakat yang memiliki perilaku multikultur dengan rasa toleransi yang baik
  • Membangun dan meningkatkan kualitas peradaban bangsa Indonesia yang kompetitif dalam hubungan internasional

Dalam memenuhi fungsi pendidikan karakter secara maksimal, terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam pendidikan karakter. Faktor ini berupa lingkungan fisik dan budaya sekolah, pendidik, metode mengajar, dan kurikulum yang diterapkan. Melalui strategi yang tepat, fungsi dari pendidikan karakter akan dapat dimaksimalkan.

Tujuan Adanya Pendidikan Karakter

Selain memiliki fungsi, pendidikan karakter juga memiliki tujuan yaitu menciptakan nilai-nilai karakter yang baik dalam tiap individu yang bersumber dari Pancasila. Adapun 5 nilai karakter yang menjadi tujuan adanya pendidikan karakter sebagai berikut:

1. Nilai Karakter Religius

Nilai-Karakter-Religius
  • Sikap Cinta Damai
  • Sikap Toleransi yang Baik
  • Menghargai adanya Perbedaan Keyakinan dan Agama
  • Memiliki Pendirian yang Teguh
  • Memiliki Percaya Diri yang Baik
  • Mau bekerjasama dengan berbagai elemen tanpa memandang Suku, Ras, Agama, dan Golongan
  • Cinta Lingkungan Sekitar
  • Anti terhadap perundungan dan kekerasan

2. Nilai Karakter Nasionalis

Nilai-Karakter-Nasionalis
  • Mencintai Tanah Air Indonesia
  • Menghormati setiap Suku, Budaya, dan Agama
  • Menjaga Kekayaan Budaya Indonesia
  • Apresiasi terhadap Kebudayaan Indonesia

3. Nilai Karakter Integritas

Nilai-Karakter-Integritas
  • Memiliki Rasa Tanggung Jawab
  • Aktif dalam kegiatan sosial dan kehidupan sosial
  • Konsisten terhadap apa yang diperbuat dan diucapkan berdasarkan kebenaran

4. Nilai Karakter Mandiri

Nilai-Karakter-Mandiri
  • Memiliki etos kerja yang baik dan pekerja keras
  • Memiliki daya juang dan daya saing yang tinggi
  • Tangguh dalam menghadapi tantangan kehidupan
  • Memiliki keberanian dan kreatif dalam melakukan tindakan

5. Nilai Karakter Gotong Royong

Nilai-Karakter-Gotong-Royong
  • Menghargai dan mencintai sesama
  • Berbelas kasih kepada siapapun
  • Bekerja sama dan menerima keputusan bersama
  • Saling tolong menolong dengan sesama 
  • Rasa solidaritas dan kerelawanan yang baik
  • Anti terhadap diskriminasi dan kekerasan dalam hal apapun

Semua nilai karakter tersebut dirumuskan ke dalam Enam Pilar Pendidikan Karakter yang wajib dipelajari oleh setiap orang sehingga setiap orang tidak bias terhadap budaya, agama, suku, dan ras. Berikut ini Enam Pilar Pendidikan Karakter yang perlu dipelajari.

  1. Kepercayaan
  2. Menghormati
  3. Tanggung Jawab
  4. Berkeadilan
  5. Peduli 
  6. Kewarganegaraan

Urgensi Pendidikan Karakter Bagi Masyarakat Indonesia

Urgensi-Pendidikan-Karakter-Bagi-Masyarakat-Indonesia

Perkembangan zaman yang semakin cepat dan modern berdampak terhadap interaksi sesama individu. Dengan adanya proses globalisasi secara menyeluruh pada lapisan masyarakat menyebabkan bergesernya nilai-nilai yang dianut oleh Individu akibat pengaruh masuknya nilai-nilai baru dari yang luar yang bertentangan dengan nilai Pancasila.

Cepatnya arus informasi yang masuk akan menyebabkan anak-anak menjadi salah arah mulai dari pergaulan bebas, penggunaan obat-obat terlarang, hingga tindakan-tindakan yang menyalahi norma masyarakat. Atas dasar ini, sangat penting untuk memberikan pendidikan karakter sejak dini kepada masyarakat Indonesia, terutama kepada anak-anak.

Menurut salah satu psikolog dunia yaitu Thomas Lickona, terdapat 7 hal yang dapat dijadikan alasan untuk menerapkan pendidikan karakter kepada warga negara sejak dini yaitu:

  • Pendidikan karakter merupakan cara terbaik dan efektif dalam menentukan kepribadian dan karakter yang baik dari setiap individu
  • Pendidikan karakter dapat membantu individu untuk meningkatkan prestasinya
  • Setiap individu tidak bisa membentuk karakter yang kuat untuk dirinya sendiri di tempat lain
  • Dapat membentuk individu yang memiliki rasa toleransi dan menghormati orang lain di masyarakat majemuk
  • Pendidikan Karakter sebagai tindakan untuk mengatasi akar masalah moral-sosial yang terjadi di masyarakat
  • Cara terbaik untuk membentuk karakter individu sebelum memasuki dunia kerja
  • Memberikan dan mengajarkan nilai-nilai budaya yang menjadi tonggak kemajuan suatu peradaban

Hal yang disampaikan oleh Thomas Lickona senada dengan Dorothy Law Nolte yang menjelaskan bahwa setiap anak belajar dari bagaimana lingkungannya bekerja atau berinteraksi.

  • Jika seorang anak dibesarkan dalam lingkungan yang penuh celaan, maka dia akan tumbuh dengan banyak memaki
  • Jika seorang anak dibesarkan dalam lingkungan yang penuh permusuhan, maka dia akan tumbuh dengan banyak berkelahi dan memusuhi orang lain
  • Jika seorang anak dibesarkan dalam lingkungan yang penuh cemoohan, maka dia akan tumbuh dengan rasa rendah diri yang tinggi
  • Jika seorang anak dibesarkan dalam lingkungan yang penuh penghinaan, maka dia akan tumbuh dengan rasa penyesalan diri yang tinggi
  • Jika seorang anak dibesarkan dalam lingkungan yang penuh toleransi, maka dia akan tumbuh untuk menahan diri
  • Jika seorang anak dibesarkan dalam lingkungan yang penuh pujian, maka dia akan tumbuh menghargai orang lain
  • Jika seorang anak dibesarkan dalam lingkungan yang penuh sebaik-baiknya perlakuan, maka dia akan tumbuh dengan rasa keadilan
  • Jika seorang anak dibesarkan dalam lingkungan yang penuh rasa aman, maka dia akan tumbuh dengan rasa kepercayaan terhadap orang lain
  • Jika seorang anak dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kasih sayang, maka dia akan tumbuh dengan cinta dan kasih sayang kepada sesama

Dengan menerapkan pendidikan karakter sejak dini dapat memberikan dampak yang baik bagi setiap individu. Terutama dalam menghadapi proses globalisasi yang kian menggerus moral-sosial anak-anak muda. 

Baca Juga: