Macam Macam Ejaan Bahasa Indonesia

Posted on

Macam Macam Ejaan Bahasa Indonesia – Didalam penjelasan KBBI, adalah aturan untuk menggambarkan suara atau kata-kata, kalimat secara tertulis (huruf) dan menggunakan tanda baca. Oleh karena nya, harus dipahami juga didiskusikan untuk mengetahui dengan tepat sasaran bagaimana perbaikannya, sehingga dikenal dan dipakai untuk menulis berbagai karya.

Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan judul Macam Macam Ejaan Bahasa Indonesia. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Definisi, dan Contoh.

Definisi

Ejaan ini yaitu aturan untuk menggambarkan bunyi dan kata, frasa, kalimat dan lain-lain secara tertulis atau huruf dan aturan mengenai tanda baca. Secara etimologis, definisi ejaan menekankan pada aspek historisnya, ialah pemeliharaan elemen juga tidak diimplementasikan didalam tata suara bahasa.

Macam Macam Ejaan Bahasa Indonesia

Contoh Macam Macam Ejaan Bahasa Indonesia

Peningkatan Ejaan

Dalam pidato kenegaraan yang didedikasikan untuk perayaan Hari Kemerdekaan XXVII Republik Indonesia, pada 17 Agustus 1972, Presiden Republik Indonesia membuka ejaan baru dalam bahasa Indonesia. Dengan dekrit presiden No. 57 tahun 1972, ejaan dikenal sebagai Ejaan Perpanjangan Bahasa Indonesia (EYD). Ejaan adalah hasil dari kerja komite

ejaan di Indonesia, yang dibentuk pada tahun 1966. Ejaan yang diperluas di Indonesia ini adalah penyederhanaan dan penyempurnaan ejaan Kelvin atau ejaan Republik, yang telah digunakan sejak Maret 1947.
Beberapa kebijakan baru yang disediakan oleh EYD meliputi:
Sebuah. Ganti huruf

Ejaan Baru (Ejaan LBK)

Ejaan baru pada dasarnya merupakan kelanjutan dari upaya yang dilakukan oleh Komite Ejaan Malindo. Para pemain juga terdiri dari komite ejaan LBK, serta komite ejaan dari Malaysia. Panitia mampu merumuskan konsep ejaan, yang kemudian dikenal sebagai “Ejaan Baru”. Panitia bekerja berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 062/67 tanggal 19 September 1967.

Perubahan yang ditemukan dalam Ejaan Baru atau Ejaan LBK meliputi:
Sebuah. Kombinasi konsonan berubah menjadi j.
b. Kombinasi konsonan tj berubah menjadi j
dari. Kemudian kombinasi konsonan berubah menjadi ny
d. Kombinasi konsonan berubah menjadi sy
e. Kombinasi konsonan ch diubah menjadi kh

Ejaan Melindo

Ejaan Melindo (Bahasa Melayu-Indonesia) adalah hasil dari pengejaan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia pada tahun 1959. Ejaan Melindo dimulai dengan diselenggarakannya Kongres Indonesia kedua pada tahun 1945 di Medan, Sumatra Utara.

Formula ejaan Melindo merupakan peningkatan dari ejaan sebelumnya. Namun, ejaan Melindo belum digunakan, karena pada masa itu ada konfrontasi antara negara kita,

Republik Indonesia dan Malaysia. Perbedaannya adalah bahwa dalam ejaan Melindo, konsonan dari konsonan tj, seperti dalam kata tjinta, digantikan oleh c in love, dan kombinasi konsonan nj, seperti njonja, digantikan oleh huruf nc, yang sama sekali baru . Ketika ejaan diperbarui, dua kombinasi konsonan digantikan oleh ts dan ń.

Pembaruan Ejaan

Ejaan tandingan adalah ejaan yang Anda rencanakan untuk memperbarui Ejaan Republik. Pelatihan ini dilakukan oleh Komite Pembaruan Ejaan di Indonesia. Konsep pembaruan ejaan, yang berhasil disusun, dikenal dengan nama yang diambil dari nama dua tokoh yang pernah mengepalai komite ejaan. Yakni, Profesor Prigono dan E. Catoppo. Pada tahun 1957,

komite terus berhasil merumuskan kriteria ejaan baru. Namun, pekerjaan panitia tidak pernah secara resmi diumumkan, jadi tulisannya tidak pernah diterapkan. Salah satu hal yang menarik dalam konsep memperbarui ejaan adalah penyederhanaan huruf dalam bentuk kombinasi konsonan dengan satu huruf. Ini, antara lain, muncul dalam contoh di bawah ini.

Sebuah. Kombinasi konsonan berubah menjadi j
b. Kombinasi konsonan tj berubah menjadi ts
dari. Kombinasi konsonan berubah menjadi ŋ
e. Kombinasi konsonan berubah menjadi ñ
e. Kombinasi konsonan berubah menjadi š
Selain itu, kombinasi vokal ai, au, dan oi, atau biasa disebut diftong, ditulis berdasarkan pelafalan, yang harus ay, aw, dan oy.

Republik Ejaan

Ejaan Republik adalah penyederhanaan ejaan van Ofuysen. Ejaan Republik mulai berlaku pada 19 Maret 1947. Pada saat itu, Bapak Kelvin adalah Menteri Pendidikan, Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, maka ejaannya juga dikenal atau disebut juga ejaan Kelvin.

Ejaan Repulik adalah upaya untuk mengadakan kongres pertama orang Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah, pada tahun 1938, dan karenanya diputuskan untuk menyiapkan daftar istilah. Beberapa perbedaan yang muncul dalam ejaan Republik dan ejaan Ophusyen dapat dicatat dalam uraian di bawah ini:

a. Kombinasi huruf-huruf dalam ejaan van Ophusyen digantikan oleh Anda dalam ejaan Republik.
b. Suara Hamza (‘) dalam Spelling van Ophusyen digantikan oleh k di Spelling Republic.
s Pengulangan kata dapat ditandai dengan angka dalam ejaan republik.
Huruf e taling dan e pepet dalam ejaan republik tidak berbeda.
e. Trema (“) dalam ejaan van Sfusien dihilangkan dalam ejaan republik

Ejaan oleh Van Ofuysen

Ejaan van Ophuhysen atau juga dikenal sebagai ejaan Balai Pustaka digunakan dari tahun 1901 hingga Maret 1947. Itu disebut Ejaan van Ophuysen karena ejaan adalah karya Ch. A. van Ofuysen, dibantu oleh Engku Navawi. Ejaan ini terkandung dalam dialek Melayu.

Itu disebut “Balayan Pustak Ejaan,” karena pada saat itu Balay Pustak adalah lembaga saudara dan memainkan peran aktif dan sangat berguna dalam sejarah perkembangan bahasa Indonesia.

Beberapa hal yang cukup mencolok dalam tulisan Van Ofusien antara lain:
a. Huruf y ditulis menggunakan j.
b. Huruf U dilingkari dengan OE
s Huruf k di akhir kata atau suku kata ditulis dengan koma di atas.
e. Huruf j ditulis menggunakan dj.
e. Huruf c ditulis menggunakan tj.
e.Konsonan konsonan ditulis sebagai ch.

Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Macam Macam Ejaan Bahasa Indonesia . Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.

Baca Juga: