Contoh Kalimat Masdar – kedua dari kalimat isim yang terdaftar adalah masdar, di mana bagian pertama dan sebelumnya dibahas oleh maf’ul bih. Dalam bahasa, masdar ini adalah sumber atau rujukan, jadi ada beberapa sarjana yang mengatakan bahwa tasrifan fi’il harus dimulai dengan masdar.
Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan judul Contoh Kalimat Masdar. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian dan Contoh.
Pengertian
Memahami Mashdar
Kembali ke atas. “Masdar adalah ish yang mentransmisikan hash, yang menempati posisi ketiga dalam kotak teks.”
(نَحْوُ ضَرَبَ يَضْرِبُ ضَرْبًا)
seperti:
قَامَ – يَقُوْمُ – قِيَامًا
وَقَفَ – يَقِفُ – وُقُوْفًا
فَتَحَ – يَفْتَحُ – فَتْحًا
نَصَرَ – يَنْصُرُ – نَصْرًا
¨ ضَرَبَ – يَضْرِبُ – ضَرْبًا
¨ قَتَلَ – يَقْتُلُ – قَتْلاً
¨ جَلَسَ – يَجْلِسُ – جُلُوْسًا
¨ ََ ََ – ََ
Kalimat ضَرْبًا, قَتْلاً, جُلُوْسًا, قُعُوْدًا, قِيَامًا, وُقُوْفًا, فَتْحًا dan نَصْرًا disebut Mashdar
b Distribusi Masdar
Masdar dibagi menjadi dua bagian; 1). Masdar Lafdi (لَفْظيّ), 2). Masdar Manavius (مَعْنَوِيّ).
a). Masdar Lafdi
Masdar Lafdi adalah Masdar yang sama dengan Lafadz-nya. contoh:
قَتَلْتُهُ قَتْلاً – ضَرَبَ زَيْدٌ كَلْبًا ضَرْبًا – قُوْمُوا قِيامًا – سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
b). Masdar Manawi
Masdar Ma’nawi adalah masdar yang Lafaz berbeda dari fil, tetapi artinya sama. contoh
جَلَسْتُ قُعُوْدًا – قُمْتُ قُعُوْدًا
Dalam bahasa Arab, masdar ini juga disebut maf’ul Mutlak (المَفْعُوْلُ المُطْلَقُ), yang di antara fungsinya adalah taokid dan penguat makna kalama, sebagaimana dapat dilihat dan dibaca dalam contoh-contoh tarjam di atas.
Contoh kalimat Masdar
BADZLUL-MAALI FIL-HOIIRI NAFUN LI SHUHIBIBHII = Pemberian kekayaan dalam kebaikan bermanfaat bagi pemilik.
Lafage BADZLU adalah mashdar dari: BADZALA-YABDZALU-BADZLAN.
Badzlan adalah Mashdar, dengan penuh arti menunjukkan acara donasi tanpa memperhitungkan waktu akun. Dan juga semua huruf Fi’il sudah cukup – ini adalah huruf BA ‘, DZAL dan LAM.
Contoh lain disebut Mashdar:
إكرام الضيف من آداب الإسلام
NAQDIR-AIKHTIBAR MIN BIMA FI DHALIK-ISLAAMI = menghormati tamu, termasuk mereka yang menganut moral dalam Islam.
Huruf-huruf dalam lafazh IKROOMUN cukup untuk huruf-huruf berikut Fi’il (AKROMA), yaitu, sebelum huruf terakhir ada Alif tambahan.
Yang disebut Isim Mashdar berbeda dari Mashdar. Meskipun keduanya bertepatan dalam hal hoodies / acara.
Perbedaannya adalah bahwa Mashdar tidak akan mengurangi huruf dari bentuk huruf Fi’il. Sedangkan itu disebut Isim Mashdar, surat-surat disingkat dari bentuk huruf Fi’il di Lafajan atau Takdiran dan tanpa perubahan huruf.
Contohnya disebut Isim Masdar
عطاء
‘ATHOO’UN = Menyediakan
Contohnya disebut Masdar.
إعطاء
I’THOO’AN = Saya memberi
Kesamaan antara Lafazh ‘ATHOO’UN dan I’THOO’AN, yang sama dalam hal penunjukan acara. Perbedaannya adalah bahwa dalam “ATHUAN” lafage tidak ada huruf Hamza ditemukan dalam bentuk fil dalam bentuk lafage:
أعطى
A’THOO = Menyediakan
Tidak adanya huruf Fi’il ada di Lafzhan atau di Takdir, sehingga kondisi ini disebut Isim Mashdar.
Hal lain adalah jika tidak ada surat Fi’il di Lafjan, tetapi ada Takdiran, jadi dia masih dipanggil Mashdar. Contohnya:
قتال
QITAALUN = perang
Mashdar dari Fi’il
قاتل
QOOTALA. = Perang
Lafage QITAALUN tidak ada huruf Alif di depan huruf TA ‘, seperti dalam bentuk Fi’il.
Dalam contoh ini, tidak ada huruf Fi’il di Lafjan, tetapi ada dalam Predestinasi. Karena di beberapa tempat itu diucapkan dengan bilah:
قيتال
QIITAALAN = Perang
Alif diganti oleh Ya untuk menyesuaikan nilai tunai dari surat sebelumnya. Mengenai pembacaan QITAALAN, menghilangkan “ya” untuk lithachyphus / lightness dan lycazrotil-istimal / banyak digunakan.
Juga berbeda jika ada pengganti untuk huruf yang tidak ada, itulah sebabnya masih disebut Mashdar. Contohnya:
عدة
‘IDATAN = Janji
Mashdar dari Fi’il WA’ADA. Tidak ada huruf Vavu di Lafjan dan Takdiran, mirip dengan yang ditemukan di Phil. Tetapi ada pengganti untuk surat TA ‘
Meshdar terlibat dalam pekerjaan amal seperti dalam praktik Fi’il Forgiving ‘Fa’il dan menafobul Maf’ul.
Ada dua jenis amal, seperti Amal Fi’il:
Seperti yang disebutkan dalam bab “Maful Mutlak”, yaitu: Mashdar, yang menggantikan Fi’il atau Mashdar, yang berarti “Fi’il”. Yakni, meninggalkan Fiil dan menggantinya dengan Mashdar alih-alih mengganti nilai Fiil – baik Fiil atau Fiilil muta’addi. Contohnya:
إكراماً المسكين
KOMITMEN AL-MISKIINA = menghormati orang miskin.
Lafazh IKROOMAN adalah mashdar menggantikan tugas lafazh AKRIM! Fiil Amar. Ada Dhamir wajib untuk tujuan ANTA sebagai Faail-nya. Lafage AL MISKIINA – maful. Pendapatnya dengan suara bulat adalah pendapat Mashdar.
Inilah yang dibahas dalam bab ini: jika Mashdar layak ditempati oleh AN + Fi’il atau MAA + Fi’il.
Contoh:
يسرني أداؤك الواجب
YASURRUNIY ADAAUKAL-WADJIBA = Tugas Anda adalah untuk menghibur saya.
lafazh ADAA’U = Meshdar mempraktikkan Fiil. Dihukum dari Fa’il-nya dalam bentuk KAF dhamir dan masuk Islam ke Maf’ul Bih, yaitu, AL-WAAJIBA lafazh. Dan mungkin saja posisi tersebut diambil oleh AN + FI’IL atau MAA + FI’IL
Letakkan AN + FIIL di posisi Masdar, jika ini tersirat di masa lalu atau di masa depan. Contohnya seperti:
يسرني أن تؤدي الواجب
YASURRUNIY AN TUADDIY AL WADJIBA.
Tempatkan MAA + FIIL di posisi Mashdar, jika ini saat ini dimaksudkan. Contohnya seperti:
يسرني ما تؤدي الواجب
YASURRUNIY MAA TUADDIY AL-WAJIBA.
Mashdar, yang menjadi Amil seperti itu, terdiri dari tiga bagian:
Mashdar Mudhaf
Ini adalah bagian yang paling banyak digunakan Mashdar dalam praktiknya daripada dua divisi Mashdar lainnya. Contoh disebutkan di atas.
Mashdar Bertanwin
Praktiknya lebih dekat ke Kiyas daripada ke Mashdar Mudhaf. karena itu sebanding dengan ekspresi Fi’il dalam hal kebahagiaannya. Penggunaannya dalam praktik kurang dari praktik Mashdar Mudhaf. contoh:
واجب علينا تشجيعٌ كلّ مجتهد
WAJIBIBUN ‘ALAYNAA TASIJIYUN KULLA MUJAHID = mewajibkan kami untuk memotivasi keberanian bagi setiap mujtahid.
Contoh-contoh ayat Al-Quran:
أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ يَتِيمًا
AW ITH’AAMUN FIY YAUMIN DZII MASGHOBATIN YATIIMAN = atau beri makan hari kelaparan untuk anak yatim (Sura al-Balad: 14-15)
Lafazh ITH’AAMUN adalah Mashdar Tanvin yang melafalkan Maful Bih Lafage (YATIIMAN).
Mashdar Marif dengan AL
Praktek Shiadz adalah bahwa ia jauh dari persamaan Phiil, karena ia dikaitkan dengan AL. Setidaknya, itu ditemukan dari dua divisi Masdar di atas, baik dengan menggunakan, atau dengan cara lelucon. Contoh:
المجدُّ سريعُ الإنجاز أعمالَه
AL-MAJIDDU SARII’UL-INJAAZI A’MAALAHU = orang yang menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat cepat.
Lafage A’MAALAHU dalam peran Maful Bih dari Mashdar AL-INJAAZI.
Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Contoh Kalimat Masdar. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.
Baca Juga:
- Teks Laporan Percobaan
- Sekolah Induk
- Teks Lagu Terkesima
- Contoh Kalimat Implikasi
- Dua Anak
- Kata Kata Lagi Gak Enak Badan
- Klitika
- Kebal Terhadap Suatu Penyakit
- Puisi Huruf Braille
- Arti Paris Van Java
- Struktur Esai
- Kalimat Baku dan Tidak Baku
- Unsur Unsur Puisi
- Kutipan Langsung dan Tidak Langsung
- Kalimat Konfiks
- Frasa Apositif
- Fabel
- Homofon
- Gak Percaya
- Membantu Ibu Memasak Di Dapur