Elipsis – Tanda baca yakni bentuk dari simbol dalam bahasa, simbol tersebut memiliki beberapa bentuk serta fungsinya masing-masing. Suatu bentuk kalimat tidak akan lengkap andaikan tidak ada tanda bacanya.
Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan Elipsis. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian, Fungsi, Cara dan Contoh.
Pengertian
Definisi dari tanda baca merupa suatu simbol yang tidak akan berkaitan dengan fenom atau suara serta kata dan bentuk frasa di sebuah bahasa, akan tetapi memiliki sebuah peranan dalam menunjukkan struktur organisasi suatu tulisan, serta sebuah intonasi dengan jeda yang dapat diamati waktu pembacaan.
Aturan ini tidak sama antara bahasa, lokasi, waktu dan dapat terus mengalami dampak suatu perkembangan. Terdapat aspek tanda baca yakni suatu bentuk gaya khusus oleh karenanya akan bergantung terhadap pilihan seorang penulis.
Tanda baca dalam bahasa Indonesia memiliki banyak jenis, salah satunya adalah tanda baca elipsis yang akan kita bahas kali ini. Tanda baca elipsis bentuknya adalah seperti ini (…), yaitu tiga tanda titik yang disusun secara berurutan.
Tanda baca elipsis berfungsi untuk menandakan kalimat yang terputus-putus, menghilangkan sebuah kata dalam kalimat, memberikan jeda atau jarak dalam sebuah pembicaraan.
Fungsi Tanda Elipsisi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, menyebutkan dua fungsi tanda elipsis:
1) Tanda baca ini dipakai sebagai menunjukkan pada suatu kutipan atau kalimat ada dibagian yang harus dihilangkan.
2) Tanda baca ini dipakai guna menulis ujaran takak selesai pada dialog. Apabila kita melihat penggunaan tanda baca ini, kita dapat melihat beberapa fungsi lain yang belum tercakup dalam pedoman tsb.
3) Menunjukkan keragu-raguan: Dia akan menemuinya nanti malam … atau besok.
4) Mengundang si pembaca guna berpikir lebih maju: Setelah peristiwa itu, dia bermimpi …
Contoh penggunaan tanda elipsis :
Aku ingin….liburan, bagaimana kalau kita berangkat minggu ini.
….kemudian dia akan pulang ke rumahnya.
Cara Menggunakan Elipsis
Terkadang, Anda perlu berhenti sebentar dan berpikir, bahkan dalam tulisan. Elipsis (…) merupakan tanda baca dimana dapat dipakai untuk tanda jarak atau jeda pada bagian isi teks.
Elipsis digunakan untuk tulisan kreatif yang guna mengisyaratkan untuk pembaca. Ikuti langkah-langkah berikut dan tambahkan elipsis secara efektif ke dalam tulisan Anda.
Tentukan Maksud Anda Memakai Elipsis
Ada 2 cara inti pemakaian elipsis. Diantaranya, guna menandakan bahwa sebuah kutipan telah disingkat. Satu lagi, guna mengindikasikan pemelanan atau jeda, biasanya pada ucapan. Anda harus berhati-hati untuk tidak mengubah arti kutipan saat mengganti teks dengan elipsis.
Kurangi Panjang Kutipan Blok
Satu alasan kegunaan elipsis ialah untuk menyingkat kutipan panjang hingga perlu persingkat dengan ketingkatan margin. Kutipan blok dapat dibuang, asalkan semua kalimat memiliki arti penting sebagai tujuan dari makalah.
- Format MLA, pada blok kutipan apabila terdiri lebih dari 4 baris prosa atau 3 baris puisi.
- Format APA, untuk kutipan diblok apabila terdiri 40 kata bahkan lebih.
- Format Chicago, untuk kutipan diblok apabila terdiri 100 kata bahkan lebih.
Contohnya:
A) Asli: “Saat itu adalah waktu baik, waktu buruk. Masa kebijakan, sekaligus kebodohan. Jaman iman, jaman keraguan. Musim terang, sekaligus musim Kegelapan.
Kita langsung pergi ke Surga, sekaligus pergi ke zaman lainnya. Pendeknya, jaman ini begitu sama dengan jaman sekarang, sebagian otoritas yang paling tidak tenang bersikeras untuk diterima, guna kebaikan ataupun kejahatan, hanya pada derajat terbaik.” –Charles Dickens, A Tale of Two Cities
B) Dengan elipsis: “Saat itu adalah waktu baik, serta waktu buruk … untuk kejahatan atau kebaikan, hanya dalam derajat perbandingan terbaik.” –Charles Dickens, A Tale of Two Cities.
Langsung Ke Intinya
Alasan penulis menyingkat dari kutipan ialah untuk membuang keterangan yang tak relevan.
- A) Jika Anda adalah jurnalis yang memiliki batas kata, cara ini begitu berguna guna membuang sebagian kutipan yang tak menambah makna tulisan.[4]
- B) Apabila Anda ingin menghapus bagian awal dari kalimat karna tak menambah arti, mulailah membuat kutipan elipsis, dengan kata yang diawali dengan huruf kecil.
- C) Misalnya, kita bisa menyingkat kalimat terakhir dari sebuah kutipan yang digunakan barusan bersama elipsis awal serta pertengahan: “… pendeknya, jaman itu begitu sama dengan jaman sekarang, Dimana sebagian otoritas yang sangat ribut bersikeras untuk diterima … hanya dalam derajat perbandingan terbaik.” –Charles Dickens, A Tale of Two Cities
- D) tetapi, pendahuluan pada elipsis tidak dibutuhkan apabila Anda memakai format MLA.
Contoh Penggunaan Tanda Elipsis
Tanda elipsis merupakan suatu tanda baca yang berfungsi sebagai penanda adanya jeda pada suatu kalimat, atau juga bisa menjadi penanda adanya bagian kalimat yang dipotong atau dihilangkan.
Sebagaimana tanda baca lainnya, tanda baca yang disimbolkan dengan (…) ini juga diatur penggunaannya dalam kaidah Ejaan Yang DIsempurnakan (EYD) dan sudah dibahas di dalam artikel penggunaan tanda elipsis dan tanda penyingkat apostrof.
Dalam artikel tersebut, telah dijelaskan bahwa tanda eilpsis digunakan untuk tiga hal, yaitu untuk kalimat atau dialog yang terputus-putus, untuk bagian kalimat atau naskah yang hilang, serta untuk kalimat langsung pada dialog dan kalimat tidak langsung pada puisi dan prosa. Khusus.
Untuk lebih memahami seperti apa penggunaan tanda elipsis tersebut, berikut ini ditampilkan beberapa contoh penggunaan tanda elipsis dalam kalimat bahasa Indonesia!
- Malam ini… membuatku menjadi begitu muram.
- Aku… sangat merindukanmu saat ini.
- Hmm… mungkin memang ini keputusan terbaik yang mesti aku ambil.
- Mungkin… dia memang sudah tidak memperdulikan diriku lagi.
- Ayo… bergegaslah engkau pergi dari sini!
- Dia dan teman-temannya pun pergi menuju … pada pukul 5 sore.
- Ada yang menanyaimu semalam, orang tersebut adalah … yang pernah engkau labrak pada waktu itu.
- Jadi selama ini dia bekerja sebagai … ya?
- Angin yang bersemilir… kau telah menentramkan hatiku!
- Pak Gatot kini sedang ada di kota … untuk urusan kerja.
- Hening… dan tidak ada lagi suara.
- Bening… buat mata ini seasa jernih.
- Jangan-jangan… ah, tidak mungkin!
- Hanya … yang selalu aku elu-elukan namanya.
- Pelaku pencurian itu tidak lain adalah … yang selama ini dikenal sebagai sosok yang baik hati.
- Ayam pun kini telah berkokok… dan mentari pun bersinar dengan elok.
- Maaf… saya harus memberhentikan Anda dari perusahaan kami.
- Kamu… sudah tidak bisa aku percayai lagi!
- Tapi… bukankah masih ada kesempatan di esok hari?
- Tetapi… mengapa semua ini haris terjadi?
- Aku… sudah tidak sanggup lagi bersama-sama denganmu.
- Kau… adalah harta karun paling berharga di hidupku.
- Soal itu… aku masih belum bisa menentukan pilihan.
- Hening… sepi… sunyi… begitu kental di ruang ini.Dan esok hari… masih akan terus simpan misteri.
- Tadi aku sempat bertemu dengannya di …. dan kami pun juga sempat berbincang satu sama lain.
- Hanya kau… Ya, hanya kau… yang sering disebut-sebut olehnya.
- Mungkin iya mungkin tidak… mungkin lusa mungkin hari selanjutnya.
- Mohon maaf, tapi… aku tidak bisa memenuhi keinginanmu yang terakhir itu.
- Oh rembulan… sampai kapankah derita ini ‘trus bersarang?
- Tuhan… hanya kepadaMu-lah hamba berpulang untuk selama-lamanya.
- Hari ini aku sedang di … untuk melakukan kegiatan … dari pukul … hingga pukul … WIB.
- Di sini… aku masih menanti jawabanmu.
- Di sana… engkau tidak akan pernah tahu.
Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Jenis Kambing. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.
Baca Juga:
- Jenis Kambing
- 4 Kata
- Menyatakan
- Contoh Kalimat Masdar
- Teks Laporan Percobaan
- Sekolah Induk
- Teks Lagu Terkesima
- Contoh Kalimat Implikasi
- Dua Anak
- Kata Kata Lagi Gak Enak Badan
- Klitika
- Kebal Terhadap Suatu Penyakit
- Puisi Huruf Braille
- Arti Paris Van Java
- Struktur Esai
- Kalimat Baku dan Tidak Baku
- Unsur Unsur Puisi
- Kutipan Langsung dan Tidak Langsung
- Kalimat Konfiks
- Frasa Apositif