Konjungsi Konsesif

Posted on

Konjungsi Konsesif – Konjungsi dalam bahasa lain adalah kata yang menggabungkan bentuk pada suatu sambung , ekspresi atau kalimat, serta lain sebagainya dan bukan untuk maksud atau tujuan lain.

Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan Konjungsi Konsesif. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian, Fungsi dan Contoh.

Pengertian

Konjungsi tidak berlaku untuk objek, koneksi tidak menjelaskan kata-kata, koneksi hanya menghubungkan kalimat atau kata-kata, dan sebagainya. Satu dan kata yang sama dapat menjadi alasan di satu bagian, kata keterangan di bagian lain.

Konjungsi Konsesif

Konjungsi konsesif itu sendiri adalah koneksi yang menggambarkan suatu peristiwa atau peristiwa yang terjadi karena sesuatu yang lain. Kata-kata yang sering digunakan karena serikat adalah sedemikian rupa, sebagai akibatnya, hingga.

Fungsi Konjungsi

Konjungsi menggabungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, kalimat dengan kalimat, klausa dengan klausa dan paragraf dengan paragraf.

Dalam bahasa Indonesia, konjungsi dikelompokkan menjadi 2 bentuk, yaitu, intra-kalimat dan hubungan antara kalimat. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing formulir

Koneksi Intra Kalimat

Adalah kata-kata yang menghubungkan kalimat orang tua dan anak. Secara umum, frasa di antara kalimat-kalimat ini ditempatkan di tengah kalimat. Ada dua jenis aliansi dalam suatu kesatuan dalam suatu kalimat, yaitu:

Koordinatif

Adalah tautan yang menghubungkan dua kalimat atau lebih dengan status gelar. Misalnya: dan, tetapi, atau, tetapi, lalu, lalu, kemudian, kemudian.

Subordinatif

Adalah gabung yang mengaitkan dua atau lebih kalimat dengan status yang tidak sama. Misalnya: kapan, jadi, biarkan, setelah, jika, jadi, bagaimana, karena, bagaimana, jika, jika, bagaimana, begitu. Jenis-jenis serikat bawahan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Hubungan Waktu: Sesudah, sebelum, sehabis, sehingga, selesai, sambil, selagi, sampai, sementara, ketika, setelah, sejak, tatkala, seraya, selama
  • Hubungan Syarat: Jika, kalau, bila, manakala, jikalau, asal, asalkan
  • Hubungan Pengandaian: Andaikan, sekiranya, seandainya, seumpamanya
  • Hubungan Tujuan: Agar, supaya, biar
  • Hubungan Konsesif: Biarpun, walaupun, walau, kendatipun, meskipun, sekalipun, sungguhpun
  • Hubungan Pemiripan: Seakan-akan, sebagaimana, seperti, bagaikan, seolah-olah, sebagai, laksana
  • Hubungan Penyebapan: Sebab, karena, oleh karena
  • Hubungan Pengakibatan: Sehingga, sampai-sampai, maka, makanya, karenanya, sampai
  • Hubungan Penjelasan: Bahwa
  • Hubungan Cara: Dengan, melalui

Konjungsi Antara Kalimat

Adalah koneksi atau kata penghubung yang dapat menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Koneksi antara kalimat semacam itu digunakan untuk mengekspresikan nilai yang tidak sama / berbeda.

Contoh: karena itu, sebelum itu, karena itu, selain dari ini, sebaliknya, bagaimanapun, kecuali setelah itu.

  • Pengaturan aliansi antara kalimat biasanya ditempatkan di awal kalimat atau setelah periode, tanda seru, atau tanda tanya. Berikut ini adalah beberapa contoh aliansi antar kalimat.
  • Biarpun demikian, biarpun begitu, sekalipun demikian, sekalipun begitu, walaupun demikian, walaupun begitu
  • Kemudian, setelah itu, sesudah itu, selanjutnya
  • Tambahan pula, selain itu, lagi pula
  • Sebaliknya
  • Malah, malahan, bahkan
  • Akan tetapi, tetapi, namun, kecuali itu
  • Dengan demikian
  • Oleh karena itu, oleh sebab itu
  • Sebelum itu

Contoh Konjungsi Konsesif

Persatuan bawahan konsesif adalah persatuan atau jenis persatuan yang menggabungkan dua kalimat dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti kondisi atau kondisi yang berseberangan satu sama lain.

Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi ini termasuk, meskipun, meskipun, meskipun. Dalam artikel ini kita akan menemukan beberapa contoh jenis konjungsi ini yang ditampilkan dalam format kalimat.

Berikut contohnya:

  • Ranti Yaana masih bersekolah, meskipun hujan deras masih turun sepanjang pagi.
  • Anak terus belajar dengan antusias, walaupun kelas mereka jauh dari layak.
  • Karina Sutria tetap sederhana, meskipun sekarang dia sukses besar.
  • Kami tidak kecewa, meskipun kali ini kami kalah dalam pertandingan final turnamen.
  • Park Karyo dan istrinya masih dekat, meskipun mereka tidak lagi muda.
  • Hasilnya masih jauh dari harapan, walaupun saya sudah mencoba beberapa kali.
  • Kecepatan berlarinya tetap konstan, meskipun sekarang dia tidak semuda dulu.
  • Andre Kusmayadi masih merasa lapar, meskipun dia makan empat kali.
  • Penjahat itu masih belum belajar pelajaran, meskipun ia telah dikirim ke penjara berkali-kali.
  • Dia tidak datang, meskipun saya menunggu berjam-jam.
  • Tim sepakbola harus mengakui keunggulan saingan mereka, bahkan jika mereka berjuang untuk memenangkan pertandingan.
  • Guru terus belajar, meskipun atap kelas kami bocor.
  • Halih tetap setia pada bola basket, meskipun kakinya terluka.
  • Dia masih merasa pusing meski dinasihati berkali-kali.
  • Kebiasaan berburu masih belum hilang, meskipun saya memaksanya untuk berhenti dari kebiasaan buruk.
  • Dia masih memaafkan saya, meskipun saya menyinggung dia.
  • Warga terus memukuli pencuri itu, meskipun pencuri itu meminta maaf kepada penghuninya.
  • Pak Darto terus bekerja bahkan pada hari libur.
  • Park Parno masih menjual duet, meskipun sekarang ia semakin tua.
  • Pak Habibi masih mengabdi untuk bekerja di kantornya, meskipun gajinya juga tidak bertambah.
  • Pak Riskan masih merasa betah di kota ini, meskipun cuaca sangat panas di kota.
  • Fans masih setia dengan dukungan tim favorit mereka, meskipun tim favorit mereka saat ini sedang tenggelam.
  • Petani di desa saya masih setia menggunakan cangkul dan kerbau sebagai alat pertanian, meskipun saat ini ada traktor.
  • Dia mengabaikan kata-kataku, meskipun aku berteriak padanya.
  • Dia masih marah kepada saya, meskipun saya meminta maaf kepadanya.
  • Burkhan masih dipecat oleh bosnya, meskipun dia bekerja sangat baik untuk perusahaan.
  • Dia masih tidak percaya kata-kata saya, meskipun saya telah meyakinkannya berkali-kali.
  • Keputusannya masih belum bisa diubah, meskipun saya memaksanya untuk mengubah keputusannya.
  • Baharudin terus bermigrasi, meskipun orang tuanya masih belum bisa menyerah.
  • Aldi terus bersikeras melanjutkan studinya di pendidikan tinggi, meskipun situasi ekonomi orangtuanya buruk.
  • Kuliah hari ini masih diadakan, meskipun hanya dihadiri oleh tiga mahasiswa.

Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Konjungsi Konsesif dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.

Baca Juga: