Kalimat Majemuk

Posted on

Kalimat Majemuk – Istilah kalimat gabungan dapat merujuk pada jenis kalimat majemuk yang terdiri dari dua atau lebih templat. Proposal ini dimulai dengan penggabungan satu proposal, yang, pada gilirannya, membentuk pengaturan baru.

Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan Kalimat Majemuk. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian, Karakteristik, Macam dan Contoh.

Pengertian

Kalimat ini adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat terpisah yang saling terkait baik dalam koordinasi maupun dalam penyerahan. Di setiap kalimat ini, Memiliki kalimat yang berbeda, sehingga jenisnya diklasifikasikan menurut kalimat yang digunakan.

Kalimat Majemuk

Karakteristik Kalimat Majemuk

  • Dengan menggabungkan atau memperluas penawaran inti ini, Anda akan menerima templat proposal baru.
  • Sebagaimana dijelaskan dalam definisi, kalimat kompleks ini memiliki lebih dari satu subjek dan satu predikat.
  • Ada penggabungan atau perluasan kalimat utama.

Macam-Macam Kalimat Majemuk

Berikut inilah beberapa macam dalam keteranagan diatas, dibawah ini:

Kalimat Majemuk Campuran

Adalah salah satu proposal yang dihasilkan dari kombinasi kalimat ini yang setara, padat, dan berlapis-lapis. Secara umum, setidaknya ada 3 kalimat terpisah dalam jenis penawaran ini.

Karakteristik:

  • Setidaknya ada 3 atau lebih kalimat terpisah, salah satunya adalah orang tua, dan yang lainnya adalah proposal.
  • Antara satu kalimat dan lainnya ada hubungan yang sama dengan multilayer.
  • Terdiri dari dua atau lebih senyawa yang berfungsi sebagai penghubung antara kalimat.

Contoh:

  • Butir 1: Aaron makan di meja makan.
  • Butir 2: Andre belajar di ruang tamu.
  • Butir 3: Saya datang ke rumah mereka untuk bermain.
  • KalimatCampuran: Aaron makan di dapur, dan Andre belajar di ruang tamu ketika aku datang ke rumah mereka untuk bermain.

Kalimat Majemuk Rapatan

Adalah satu jenis kalimat yang dibentuk dengan menggabungkan dua atau lebih kalimat terpisah yang memiliki subjek, predikat, atau objek yang sama.

Karakteristik:

  • Ini dapat dipisahkan dengan koma (,) atau senyawa seperti “dan”, “juga”, “dan” dan seterusnya.
  • Kalimat ini dapat dibagi menjadi dua poin atau lebih.
  • Ada satu dan subjek, predikat atau objek yang sama.

Contoh:

  • Untuk ujian besok, saya belajar matematika.
  • Untuk ujian besok, saya belajar bahasa Indonesia.

Jika dekat, mengulangi subjek dan predikatnya, itu akan menjadi.Untuk tes besok, Vishal belajar matematika dan bahasa Indonesia.

Kalimat Majemuk Setara

Adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat dan setara atau identik dan dikaitkan dengan serikat pekerja. Senyawa yang digunakan dalam proposal ini, dan, untuk sementara, kemudian.

Karakteristik:

  • Serikat yang biasanya digunakan adalah “dan”, “lalu”, “sampai jumpa”, “sebelum”, “kapan”, “setelah” dan seterusnya.
  • Antara satu kalimat, kalimat lainnya memiliki posisi yang sama.
  • Ada hubungan koordinasi antara unsur-unsur penyusunnya, sehingga masing-masing proposal dapat terpisah jika dibagi.

Secara umum, kalimat majemuk setara ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

1) Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

Adalah salah satu jenis kalimat majemuk yang ekuivalen yang elemen kompositnya menunjukkan situasi yang saling bertentangan.

Contoh:

  • Butir 1: “Tanya selalu mendapat peringkat di kelasnya.”
  • Butir 2: “Daniel tidak pernah menerima peringkat di kelasnya.”
  • Kalimat Setara Berlawanan: “Tanya selalu mendapat gelar di kelasnya, sedangkan Daniel tidak pernah mendapat gelar di kelasnya.”
  • Butir 1: “Bulan adalah seorang gadis yang belajar keras.”
  • Butir 2: “Aluna adalah gadis yang malas.”
  • Kalimat Setara Berlawanan: “Bulan adalah gadis yang rajin, dan Aluna adalah orang yang malas.

2) Kalimat Majemuk Setara Sebab-Akibat

Adalah salah satu dari jenis kalimat majemuk yang ekuivalen yang elemen kompositnya menunjukkan sebab dan akibat.

Contoh:

  • Butir 1: “Sumatra kebanjiran.”
  • Pasal 2: “Hujan turun seminggu.”
  • Kalimat Setara Sebab-Akibat: “Sumatra dibanjiri setelah hujan selama seminggu.
  • Butir 1: “Banyak bangunan runtuh”
  • Butir 2: “Gempa 6,8 skala Richter.”
  • Kalimat Setara Sebab-Akibat: “Banyak bangunan runtuh akibat gempa 6,8 poin.

3) Kalimat Majemuk Setara Sejalan

Adalah satu jenis kalimat majemuk yang ekuivalen yang unsur-unsurnya ada di garis yang sama dan makna yang satu dan yang lain tidak sebaliknya.

Contoh:

  • Butir 1: “Tanya belajar membaca.”
  • Butir 2: “Karina mengerjakan pekerjaan rumahnya.”
  • Kalimat Setara Sejalan: “Tanya belajar membaca, dan Karina mengerjakan pekerjaan rumahnya.
  • Butir 1: “Ayah sedang memperbaiki mobil.”
  • Butir 2: “Saya ingin pergi ke pasar.”
  • Kalimat Setara Sejalan: “Ayah sedang memperbaiki mobil ketika saya ingin pergi ke pasar.

Kalimat Majemuk Bertingkat

Adalah salah satu jenis kalimat majemuk yang kalimatnya tidak sama atau tidak sama. Jenis kalimat majemuk ini terdiri dari kalimat dasar dan satu kalimat.

Karakteristik:

  • Kalimat yang paling umum digunakan adalah “kapan,” “jika,” “meskipun,” “lalu,” “menyebabkan,” “jadi,” “bagaimana,” dan seterusnya.
  • Kalimat yang terkandung dalam kalimat jenis ini terdiri dari kalimat orang tua dan bawahan.
  • Bagaimana jika paragraf yang terkandung dalam kalimat ini dipisahkan, maka itu tidak masuk akal.

Secara umum, kalimat komposit multilayer dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1) Kalimat yang Menyatakan Penjelasan

Adalah satu jenis kalimat yang ditandai dengan gabungan, yaitu satu.

Contoh:

Rumah saya dibersihkan oleh seorang bibi, yaitu menyapu dan mencuci lantai.
Hasil tes Tino dapat menunjukkan bahwa ia adalah siswa yang cerdas.

2) Kalimat yang Menyatakan Hasil

Adalah satu jenis kalimat yang ditandai sebagai gabungan.

Contoh:

  • Saya menambahkan cokelat ke spons untuk membuat spons lebih baik.
  • Lantai di kamar mandi sangat licin, jadi saya bisa terpeleset.
  • Jalanan dipenuhi batu, begitu banyak mobil jatuh.

3) Kalimat yang Menyatakan Akibat

Adalah satu jenis kalimat yang dilabeli dengan kata majemuk, yaitu to the point.

Contoh:

  • Keisha sangat ingin bekerja sehingga dia jatuh sakit.
  • Pak Suyatno menjelaskan secara rinci pelajaran bahasa Inggris, sehingga murid-muridnya cepat mengerti.
  • Denmark sering melanggar aturan di kantornya, jadi dia dipecat dari kantor.

4) Kalimat yang Menyatkan Kenyataan

Adalah salah satu jenis kalimat di mana suatu koneksi dicatat sementara dan kapan.

Contoh:

  • Ayam pahatan ini terlihat segar, meskipun sudah dipahat sejak kemarin.
  • Teman-teman saya siap mengikuti ujian semester, tetapi saya tidak.
  • Helmy pura-pura membenci Tina, meskipun dia sangat mencintainya.

5) Kalimat yang Menyatakan Cara

Adalah salah satu dari jenis kalimat yang ditandai dengan kata hubung.

Contoh:

  • Kayla pergi ke kolam renang dengan transportasi umum.
  • Saya mengerjakan pekerjaan rumah dengan tutor pribadi saya.
  • Sagara berhasil membawa tim Garuda ke babak final dengan kicker.

Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Kalimat Majemuk. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.

Baca Juga: