Konjungsi

Posted on

Konjungsi – Menurut umum ialah suatu kalimat hubung yang sering diartikan sebagai kalimat hubung atau penghubung atau sambung. Kata konjungsi tentu sering banyak kita gunakan dalam keseharian, baik itu dalam percakapan serius maupun santai.

Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan judul Konjungsi. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian, Dasar, Macam-Macam dan Contoh.

Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Konjungsi atau kata penghubung atau kata sambung didefinisikan sebagai kata yang terkait atau ekspresi antara kata, antara kalimat, antara kalusa dan antara frasa. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa kata penghubung ialah penghubung atau sambung antara kalimat dan kata.

Dasar Konjungsi

Berikut ini dasar dari konjungsi yang perlu anda fahami, diantaranya ialah

Kalimat

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat merupakan unit linguistik yang relatif independen, memiliki model intonasi akhir dan sebenarnya terdiri dari klausa. Klausa lebih sederhana dan tidak serumit kalimat.

Kalimat terdiri dari subjek, predikat, objek dan deskripsi (baik informasi tempat, waktu dan sebagainya). Mungkin juga jika ada klausa dalam sebuah kalimat.

Contoh:

Kemarin dia membeli buah dan sayuran di pasar.
Harun membaca buku cerita dengan Ujang di perpustakaan.

Kata

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kata merupakan elemen bahasa lisan atau tulisan yang merupakan manifestasi dari kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam bahasa. Dalam satu kalimat, kata itu adalah salah satu elemen terkecil.

Kata tersebut terdiri dari beberapa huruf yang disatukan untuk menciptakan makna tertentu.

Contoh:

kata sederhana yang sering kita gunakan adalah tidur, bekerja, belajar, dan banyak lagi.

Klausa

Terkadang sulit untuk membedakan kalimat dengan klausa. Namun, jika kita telah memahami makna dan fungsinya, kita dapat dengan mudah membedakannya.

Klausa merupakan unit tata bahasa dalam bentuk sekelompok kata, yang terdiri dari setidaknya satu argumen dan predikat yang berpotensi menjadi kalimat. Klausa yang sering kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari,

Contoh:

Mamah sedang minum, Ayah sedang nulis.

Klausa ini terdiri dari subjek (mamah) dan predikat atau kata kerja (minum). Dalam ketentuannya, klausa tersebut kurang lebih sama dengan hukuman. Dalam klausa itu hanya terdiri dari subjek dan predikat.

Setelah memahami arti kalimat, kata dan klausa, kita dapat lebih memahami definisi dari kata ini. Selanjutnya admin akan membahas mengenai macam-macamnya dibawah ini.

Macam-Macam Konjungsi

Berikut ini admin akan terangkan mengenai macam-macam dari konjungsi secara jelas dan lengkap di bawah ini.

Konjungsi Paragraf

Ialah akan memulai paragraf yang memiliki korelasi dengan paragraf sebelumnya. Dengan kata lain, hubungan antara paragraf berfungsi sebagai penghubung antara paragraf dan paragraf lain.

Kata hubung yang biasanya ditempatkan pada awal paragraf termasuk hal-hal, ada, tentang, sekali dan pada ini.

Contoh:

Paragraf yang pertama:

  • Masih banyak korupsi yang dapat hidup nyaman dan positif di penjara. Sementara mereka dapat menggunakan ponsel mereka dan mengelola kegiatan mereka di belakang penjara.
  • Tidak sedikit orang yang mempertanyakan hukum Indonesia, khususnya hukum melawan korupsi. Jika ini tidak diselesaikan dengan cepat, tentu saja, korupsi tidak akan berkecil hati untuk melakukannya.

Paragraf yang kedua:

  • Memulai karir di ibukota tidak mudah. Anda harus memiliki modal yang cukup dan tekad yang kuat untuk memulai. Pendidikan tinggi dan pengalaman yang cukup di tempat kerja sebelumnya adalah modal yang kuat untuk mengejar karir di ibukota.
  • Tetapi apakah itu cukup? Semuanya tidak akan berguna jika Anda tidak memiliki semangat juang dan mental yang baik. Anda akan dihilangkan segera sebelum memulai semuanya.

Konjungsi Kalimat

Merupakan kata hubung yang menghubungkan suatu kalimat dengan kalimat lain. Biasanya dimulai dengan huruf kapital di awal kalimat dan menggunakan kalimat baru untuk menghubungkannya.

Contoh:

  • Santi membersihkan kamarnya di pagi hari. Kemudian dia mencuci piring dan membantu ibunya memasak.
  • Awalnya, Sinta sangat senang melihat konser langsung Slank. Namun, suasana konser yang tidak menyenangkan memaksanya untuk meninggalkan konser terlebih dahulu.
  • Septi selalu bersikap kasar kepada teman-temannya. Meski begitu, ia masih dicintai oleh semua temannya.

Konjungsi Korelatif

Merupakan kalimat dimana menggabungkan dua kata atau klausa yang memiliki tingkat yang sama. Dua kalimat atau klausa saling memengaruhi.

Contoh:

  • Anda harus menanggung semua risiko, apakah itu negatif atau tidak.
  • Di dunia ini tidak ada yang abadi, baik harta maupun tahta.
  • Tidak hanya berdoa kepada Sang Pencipta, tetapi Anda juga harus terus bekerja untuk mewujudkan impian Anda.

Konjungsi Subordinatif Atau Bawahan

Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia, definisi konjungsi bawahan merupakan kata yang menghubungkan klausa dan kalimat utama atau menghubungkan bagian dari kalimat bawahan. Berbeda dengan koordinatif, dua klausa dalam kata bawahan ini tidak sama.

Klausa yang memiliki peringkat lebih tinggi disebut frasa induk sedangkan klausa lain yang memiliki peringkat lebih rendah disebut klausa.

Konjungsi bawahan dibagi menjadi beberapa kelompok, termasuk:

A. Konjungsi Temporal

  • Awalan : Kata temporal yang menjelaskan kapan suatu peristiwa dimulai dalam kalimat utama. Kata yang sering digunakan ialah sejak saat itu.
    Contoh :
    Selamet sangat suka dengan permainan catur.
    Ia mulai menemukan bakatnya setelah belajar memainkannya.
  • Bersamaan : Peristiwa yang terjadi di kedua kalimat berlangsung secara bersamaan.
    Contoh :
    Bapak lagi membaca buku sambil minum kopi.
    Intan sangat sedih karna ibunya meninggal
  • Urutan : Kata temporal digunakan untuk menggabungkan dua klausa yang memiliki urutan temporal kontinu.
    Contoh :
    Adik berdoa sebelum makan
    Ketika ibu datang kerumah, Anisa begitu gembira
  • Akhir : kata temporal yang di pakai ialah sampai dan hingga
    Contoh :
    Kakak harus semngat dalam belajar, agar sampai dengan tujuan cita-cita kakak.
    Adik terus saja menangis hingga larut malam.

B. Konjungsi Syarat

Macam kata konjungsi yang menghubungkan kalimat utama dan klausa di mana klausa tersebut menjelaskan kondisi untuk implementasi suatu elemen dalam kalimat utama. kata yang biasa digunakan dalam konjungsi bersyarat adalah jika, jika, kapan, jika, jika diberikan.

C. Konjungsi Komplementasi

Kalimat bawahan berfungsi sebagai elemen pelengkap yang telah dijelaskan dalam kalimat utama.

D. Konjungsi Akibat

Klausa ini menjelaskan efek atau hasil dari elemen yang disebutkan dalam kalimat utama.

F. Konjungsi Sebab

Klausa ini menjelaskan sebab atau alasan yang disebutkan dalam kalimat utama.

Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi mengenai Konjungsi ini. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.

Baca Juga: