Jenis Jenis Kalimat – Kalimat adalah unit sintaksis yang terdiri dari konstituen dasar, yang biasanya klausa, dilengkapi dengan konjungsi bila perlu, disertai dengan intonasi akhir.
Kalimat memainkan peran yang sangat penting dalam komunikasi karena kalimat harus mampu menyampaikan informasi, mengajukan pertanyaan atau bahkan mengekspresikan emosi manusia.
Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan judul Jenis Jenis Kalimat. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian, Jenis, dan Contoh.
Pengertian
Kalima umumnya berupa serangkaian kata-kata yang disusun sesuai dengan aturan yang berlaku. Setiap kata diatur menurut aturan yang berlaku. Setiap kata termasuk kelas atau kategori kata dan memiliki fungsi dalam kalimat. Mengurutkan urutan kata dan jenis kata yang digunakan dalam kalimat menentukan jenis kalimat yang dihasilkan.
Dalam bentuk tertulis, kalimat diucapkan dengan suara naik dan turun dan sedikit menyela jeda, mengakhiri intonasi diikuti oleh keheningan yang mencegah integrasi, baik asimilasi suara dan proses fonologis lainnya. Kalimat ini juga merupakan unit linguistik yang relatif independen, dengan model intonasi akhir dan sebenarnya terdiri dari klausa.
Jenis-jenis kalimat
Kalimat ini dibagi menjadi beberapa jenis, termasuk:
Kalimat Seru
Ungkapan menarik, yang juga memungkinkan untuk rasa interaktif, adalah kalimat yang mengungkapkan perasaan kagum. Karena kekaguman terhubung, itu menarik.
Kaliamat Tanya
Kalimat pertanyaan, yang juga disebut kalimat interogatif, adalah kalimat yang isinya meminta sesuatu atau seseorang. Jika orang ingin mengetahui jawaban atas suatu masalah atau situasi, mereka memintanya dan frasa yang digunakan adalah frasa pertanyaan.
Ada lima cara untuk membentuk kalimat pertanyaan: (1) menambahkan kata mana (kah), (2) membalik urutan kata-kata, (3) menggunakan kata-kata atau tidak, (4) mengubah nada kalimat, dan (5) mengajukan pertanyaan.
Bentuk Ingkar pada Kalimat Perintah
Kalimat perintah dapat ditolak dengan menggunakan kata tidak. Sebagai tolong dan coba, jangan menyerang partikel juga – itu ada di baris perintah.
contoh:
- Jangan pergi sekarang.
- Jangan membuang dokumen.
Penghalus Kalimat Perintah
Selain bentuk pasif yang baru saja dibahas, bahasa Indonesia juga memiliki sejumlah kata yang digunakan untuk memperbaiki perintah. Kata-kata seperti tolong coba dan tolong sering gunakan untuk tujuan itu.
Kalimat Dilihat dari Segi Maknanya
Jika kita melihat maknanya (nilai komunikatif), kalimat tersebut dibagi menjadi lima kelompok, yaitu:
1) Kalimat Perintah Bentuk Pasif
Adalah dapat dideklarasikan dalam bentuk pasif. Bentuk kata kerjanya masih tetap dalam bentuk pasif dan urutan kata-katanya juga tidak berubah. Dalam tulisan, formulir itu lagi ditandai dengan tanda seru (!). Sedangkan dalam bentuk lisan dengan nada agak ke atas.
Perhatikan contoh berikut:
- Kontrak ini telah dikirim sekarang!
- Konsep perjanjian itu ditulis dengan rapi, ya!
- Anda hanya menjual mesin lama seperti itu.
- Pengguna modul pasif dalam frasa perintah sangat umum dalam bahasa Indonesia. Ini mungkin terkait dengan keinginan pembicara untuk meminta orang lain melakukan sesuatu untuknya, tetapi tidak secara tidak langsung.
2) Kalimat Perintah Transitif Aktif
Adalah untuk membuat kalimat perintah dengan kata kerja transitif mirip dengan yang untuk kata kerja non-transitif kecuali untuk bentuk kata kerja. Dalam kalimat transitif, kata kerja pertama-tama harus dikonversi menjadi modul perintah dengan menghapus awalan dari kata kerja. Kalimat (a) adalah frasa berita, sedangkan kalimat (b) adalah frasa perintah.
Perhatikan contoh berikut:
- Anda mencari pekerjaan apa pun.
- Cari pekerjaan apa pun.
- Anda membeli sesuatu untuk kakak Anda.
- Beli sepatu baru untuk adikmu.
- Anda mengirim kereta sekarang.
- Tinggalkan kereta sekarang.
- Perlu dicatat bahwa hanya awalan yang dihilangkan, sementara akhiran masih disimpan. Jika awalan terdiri dari dua elemen, misalnya anggota atau anggota, hanya mem yang dihapus.
3) Kalimat Perintah Taktransitif
Adalah dibentuk dengan mengikuti aturan berikut. Hilangkan subjek, yang umumnya berbentuk kata ganti pribadi kedua. Pertahankan bentuk kata kerjanya apa adanya. Tambahkan partikel: jika Anda ingin sedikit melunakkan konten.
Perhatikan contoh berikut.
- Naik bus kota sesekali.
- Naik bus kota setiap sekarang dan kemudian!
- Anda sedang berlibur di rumah nenek Anda.
- Berlibur di rumah nenekmu!
- Baik kata kerja transitif dalam bentuk kata-kata dasar (di atas), maupun yang turunannya (berlibur), tidak mengubah apa pun.
4) Kalimat Perintah
Adalah kalimat yang artinya memberi perintah untuk melakukan sesuatu. Kalimat yang dapat berbentuk perintah secara umum adalah kalimat tactransitive atau transitive (baik aktif maupun pasif).
Kalimat dengan kata sifat yang diberitakan kadang-kadang juga dapat memiliki modul perintah, tergantung pada jenis kata sifat. Sebaliknya, kalimat yang tidak verbal atau tambahan tidak memiliki formulir perintah.
Di bawah ini adalah contoh dari frasa perintah.
- Pergi ke sekolah!
- Dalam bentuk tertulis, frasa perintah sering diakhiri dengan tanda seru (!) Bahkan jika periode reguler juga digunakan. Dalam bentuk lisan, nada agak meningkat.
5) Kalimat Berita
Adalah yang sering juga disebut kalimat deklaratif, adalah kalimat yang isinya mengatakan sesuatu kepada pembaca atau pendengar. Jika suatu saat kami mengetahui bahwa ada kecelakaan lalu lintas dan kemudian meneruskannya kepada orang lain, kami melaporkan kecelakaan itu. Kalimat berita dapat bervariasi.
Perhatikan contoh berikut:
- Kemarin sore, angkutan kota menabrak pengendara sepeda motor.
- Di pagi hari ada kecelakaan berikutnya yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.
- Banjir yang terjadi di Bekasi membanjiri rumah warga.
- Ada kebakaran besar di pasar obor Jakarta Timur.
- Dari segi bentuk, kalimat di atas bervariasi. Beberapa menunjukkan pembalikan, beberapa aktif, yang lain pasif dan sebagainya. Namun, jika Anda melihat nilai komunikatif, kalimat di atas sama, yaitu semua kalimat berita.
- Oleh karena itu, frasa berita dapat dalam bentuk apa pun. Selama isinya baru. Dalam bentuk tertulis, frasa berita diakhiri dengan titik. Dalam benthic verbal, nada suara berakhir dengan nada menurun.
Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Jenis Jenis Kalimat. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.
Baca Juga: