Sajak Adalah

Posted on

Sajak Adalah – Puisi dan Sajak merupakan dua karya sastra yang memiliki kesamaan. Kebanyakan orang menganggap kedua karya sastra ini sama, walaupun keduanya berbeda. Perbedaannya tidak cukup terlihat.

Itu sebabnya keduanya dianggap sama. Harus diingat bahwa puisi harus berupa puisi, tetapi puisi belum tentu puisi. Untuk mengetahui perbedaan antara puisi dan puisi, beberapa hal dari puisi dan puisi dijelaskan di bawah ini.

Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan Sajak Adalah. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian, Karakteristik, Macam dan Contoh.

Pengertian

Sebuah sajak adalah persamaan suara, itu adalah persamaan dalam kalimat atau kata-kata yang ada di awal, di tengah atau di akhir kalimat atau kata.

Sajak Adalah

Meskipun sajak bukan persyaratan khusus untuk puisi lama, pengaruh sajak sangat penting untuk bentuk dan pilihan kata dalam sebuah puisi. Selain itu, sajak juga diartikan sebagai puisi, yang tidak terikat dengan setiap kata itu, sehingga secara tertulis hal ini dapat dilakukan secara bebas.

Karakteristik Sajak

  • Garis-garis dalam puisi itu disusun untuk membentuk pola atau koneksi khusus (untuk puisi tradisional) dan tanpa pola campuran tertentu.
  • Memiliki bentuk tertentu, berurutan dalam garis paralel, memiliki gambar (untuk puisi tradisional) atau memiliki bentuk bebas.
  • Ekspresi kata dan bahasa dalam sajak dipengaruhi oleh unsur-unsur lagu, ritme, dan harmoni suara.

Macam-Macam Sajak

Berikut ini ada tiga macam pada sajak diantaranya, yakni:

Berdasarkan Kesesuaian Bunyi Akhir Setiap

Sajak Bebas

Adalah ayat yang tidak memiliki bentuk atau suara yang sama. Tidak ada aturan dalam puisi ini.

Contoh:

Untuk bayi saya
Ini kehidupan yang sulit
Banyak tempat banyak pelanggaran
Banyak lubang di sana-sini
Tapi berdirilah tegak
Jangan goyang, jangan malu-malu
Jalan jalan agama
Ini pasti benar sebelum Anda mati.
Jangan goyang, jangan takut
Aku selalu bersamamu
Dengan Tuhan di hatimu

Sajak Patah

Adalah sajak yang cocok dengan bunyi akhir a-a-a-b, a-b-a-a atau a-a-b-a.

Contoh:

Lihatlah tubuh ibumu
Kecil tapi penuh kekuatan
Lemah tapi berani
Jangan pernah menyerah pada masa depan

Sajak Peluk

Merupakan ayat yang memiliki bunyi akhir a-b-b-a.

Contoh:

Ya Tuhan kami
Kami jatuh ke lautan dosa
Detik kita terbenam dalam dosa
Tidak heran kita mencapai surga?
Bisakah kita tetap berdiri
Tanpa cinta dan kasih sayang Anda
Tapi kami mengecewakanmu
Tuhan akan mengampuni kita

Sajak Kembar

Merupakan sajak yang memiliki suara akhir a-a-b-b.

Contoh:

Karakter Anda untuk pendidikan
Kuat dalam kekuatan
Mutlak Anda untuk masa depan
Bahkan jika cintamu selalu tersirat
Bosan Anda tidak muncul
Anda tidak pernah menunjukkan rasa sakit
Pengorbanan yang luar biasa
Terima kasih ayah

Sajak Silang

Merupakan sajak yang sesuai dengan bunyi akhir a-b-a-b.

Contoh:

Kenapa kau datang oh mati
Anda mengambil belahan jiwaku
Kenapa dia yang kau tarik keluar
Bawa kesedihan
Apa gunanya sekarang?
Diam saja
Untuk siapa aku hidup
Masa depanku hilang

Sajak Rata

Merupakan sajak yang memiliki kostum akhir.

Contoh:

Malam itu
Kerinduan menangis lagi
Siapa dia
Untaian kata-kata menghancurkan hati
Ambil langkah tanpa memerah
Hati ini terus mengaum
Oh bu …
Sujud Anda
Doamu
Kenapa selalu untukku
Anakmu

Berdasarkan Posisi

Sajak Akhir

Adalah koreksi suku kata yang terletak di akhir kata.

Contoh:

Sujud

Permadani menutupi kulit saya
Dingin tidak masuk ke tulang saya
Dalam kerendahan hati saya
Tanyakan padamu tuanku
Ampunilah semua dosaku
Singkirkan semua kesalahan saya
Pimpin aku selalu
Untuk mencapai keinginan saya
Siral Mustakim dengan cara saya
Ridho Tujuan Anda

Sajak Awal

Adalah bunyi suku kata yang ada di awal kata.

Contoh:

Bukan saya …
Bukan ketidakpercayaan saya pada Anda
Tapi ketakutanku
Kematian tidak mengganggu saya
Tapi selamat tinggal membuatku takut
Jangan berbagi cinta dari saya
Tapi merebut cinta dariku

Berdasarkan Kesesuaian Bunyi Suku Kata

Sajak Rangka

Mengandung dalam beberapa kata kesesuaian suara dalam vokal.

Contoh:

Lihat jalur persimpangan kota
Perilaku wanita tua
Tidak lelah menjadi Helper skelter
Jangan berhenti
Gunakan kesempatan itu sebelum menyempit

Sajak Rangkai

Dalam suatu ayat terletak pada vokal, tetapi hanya dalam beberapa suku kata.

Contoh:

Kesabaran membutuhkan kesadaran
Karena kesadaran adalah kesabaran
Hasilkan Kemuliaan
Karena ketenaran memiliki kekayaan

Sajak Asonansi

Hampir sama dengan aliterasi sajak, yang sesuai dengan semua kata, kesesuaian suara dalam asimulasi sajak terletak pada vokal.

Contoh:

Kakimu lemas
Terengah-engah sepeda pedal
Cinta tidak ada karena rupee
Cintamu untuk negara
Lempar gerakan bodoh itu

Sajak Aliterasi

Adalah dalam konsonan di setiap kata dalam puisi. Relevansi suara dalam puisi ini ada dalam semua kata.

Contoh:

Pikiran yang baik, tuan dan nyonya
Penghasilan keluarga cukup
Haram harus dihancurkan
Halal harus ada
Bekerja dengan tawaran itu
Berkat untuk berbagai mata pelajaran

Sajak Paruh

Memiliki bunyi yang benar di suku kata terakhir, tetapi tidak lengkap atau utuh.

Contoh:

Belajar menjadi inspirasi
Jangan malas harus aktif
Ilmu pengetahuan akan membuat kita aman
Di dunia atau akhirat
Pengetahuan membuat kita lebih dewasa.
Pengetahuan juga menghilangkan Lara
Bukankah faktor sains kita bahagia?
Dari muda ke tua

Sajak Penuh

Adalah jenis puisi yang ditandai dengan suara penuh dari suku kata terakhir secara penuh.

Contoh:

Yang dipertaruhkan, iman bergoyang
Saya tidak berdoa dengan sungguh-sungguh
Benar-benar miskin, sayang
Sekarang usia mengambang

Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Sajak Adalah dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.