Contoh Bahasa Ilmiah

Posted on

Contoh Bahasa Ilmiah – Merupakan suatu bentuk bahasa tulisan ilmiah adalah kombinasi dari berbagai bentuk bahasa yang tertulis. Dalam suatu kehidupan sosial dan keseharianya suatu masyarakat Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan, berbagai bahasa daerah digunakan, termasuk dialek, bahasa Indonesia tersebut.

Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan judul Contoh Bahasa Ilmiah. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian, Macam-Macam dan Pola Perkembangan.

Pengertian Contoh Bahasa Ilmiah

Kalimat ilmiah adalah penulisan yang sistematis dan dipesan secara logis. Bahasa tertulis ilmiah adalah kombinasi dari berbagai bahasa tertulis dan berbagai bahasa ilmiah.

Dalam kehidupan sosial dan sehari-hari orang Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan, berbagai bahasa daerah digunakan, termasuk dialek, bahasa Indonesia dan / atau bahasa asing.

Bahkan, dalam situasi tertentu, seperti pernikahan campuran, keluarga juga menggunakan bahasa campuran, yang merupakan campuran bahasa Indonesia dan satu atau kedua bahasa asli pernikahan campuran.

Dalam situasi linguistik seperti itu, berbagai variasi atau variasi dalam bahasa muncul tergantung pada kebutuhan mereka, baik secara lisan maupun tulisan.

Seperti:

  • Studi ini meneliti metode yang efektif dan efisien untuk mengasah objek.
  • Pemimpin kelompok memiliki argumen yang benar.
  • Garis upacara memiliki formasi yang rapi.
  • Sukarno menjadi sosok yang baik bagi bangsa Indonesia.
  • Semakin lama, semakin modern.

Macam-Macam Bahasa Ilmiah

Cendekia

Karakteristik ilmiah yang dituduhkan adalah bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan makalah ilmiah yang mampu mengekspresikan dengan baik hasil pemikiran logis.

Ini dimanifestasikan dalam suatu pengaturan sistematis atau organisasi bahasa, yang berarti bahwa bahasa itu diorganisasikan dan dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga menunjukkan logika pemikiran seseorang atau penulis.

Lugas Dan Logis

Karakteristik sederhana yang dibahas di sini adalah bahwa bahasa Indonesia yang digunakan dalam menulis karya ilmiah harus memiliki nilai literal dan bukan makna ganda, sedangkan karakteristik logis adalah bahasa Indonesia yang digunakan dalam menulis karya ilmiah sesuai dengan logika, atau dapat diadopsi dalam akal sehat.

Ini membantu penulis mengekspresikan pemikiran atau idenya dan membantu pembaca memahami ide atau pemikiran penulis.

Jelas

Deskripsi yang jelas disebutkan adalah bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan makalah ilmiah, yang dengan jelas mendefinisikan struktur kalimat dan artinya.

Ini sangat membantu penulis untuk menggambarkan ide-idenya atau pola pemikirannya dan membantu pembaca memahami makna yang dimaksud.

Padat Dan Ringkas

Yang dimaksud dengan solid adalah gagasan atau cara berpikir yang akan diekspresikan tidak bercampur dengan unsur lain yang tidak memiliki kesamaan atau tidak dibutuhkan.

Karakteristik singkat yang disebutkan adalah bahwa bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan makalah ilmiah harus singkat dan tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu atau kata-kata yang berlebihan (redundan).

Dengan demikian, penulisan karya ilmiah mengungkapkan ide atau pemikiran yang padat dan terkandung dalam kalimat pendek.

Formal Dan Objektif

Referensi formal merujuk pada pendapat bahwa komunikasi ilmiah melalui penulisan ilmiah adalah komunikasi formal atau resmi, sehingga bahasa Indonesia yang digunakan harus bahasa Indonesia formal, yang berarti bahwa bahasa Indonesia yang digunakan haruslah bahasa yang diterapkan dalam situasi formal atau resmi pada struktur bahasa. mencakup semua tingkatan struktur bahasa.

Penggunaan bahasa semacam itu menunjukkan karakteristik obyektif yang dapat diukur secara terbuka oleh publik.

Gagasan Sebagai Pangkal Tolak

Gagasan sebagai titik awal adalah bahwa bahasa yang digunakan dalam penulisan makalah ilmiah harus difokuskan pada gagasan atau sikap, dan bukan pada penulis.

Gagasan sebagai titik awal dihubungkan dengan objektivitas penulis, yang berarti bahwa penggunaan bahasa terutama harus menyangkut objek yang dimaksud, dan bukan penulis itu sendiri.

Akibatnya, objektivitas harus diperhatikan oleh upaya penulis guna menghindari suatu penggunaan kata-kata saya, kita dan kami.

Contoh Bahasa Ilmiah

Istilah-Istilah Ilmiah, Dalam Arti Luas:

  • Akses, Jalan masuk.
  • Akomodasi, Penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok manusia untuk meredakan pertentangan/ ketegangan dan konflik.
  • Aktivis, Seorang (utama anggota pada organisasi suatu lembaga politik, sosialis, petani, buruh, pemuda serta mahasiswa) yg bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan dl organisasinya.
  • Aliansi, Ikatan antara dua atau lebih ( lembaga, Negara, dsb) yang memiliki tujuan politik yang sama.
  • Aplikasi, Penggunaana atau penerapan dalam parktik.
  • Apresiasi, Kesadaran terhadap nilai seni dan budaya atau penghargaan terhadap sesuatu.
  • Aset, Sesuatu yg mempunyai nilai tukar (Modal atau Kekayaan)
  • Asosiasi, Perkumpulan yang mempunyai kepentingan bersama yang membentuk hubungan atau pertalian antara gagasan, ingatan, atau kegiatan pancaindra.
  • Asumsi, Dugaan yang diterima sebagai dasar pikiran.
  • Desain, Kerangka bentuk, rancangan motif atau pola.
  • Deteksi, Usaha menemukan dan menentukan keberadaan atau kenyataan sesuatu.
  • Diktator, Pemimpin yang mempunyai kekuasaan mutlak, biasanya diperoleh melalui kekerasan atau dengan cara yang tidak demokratis.
  • Edukasi, (perihal) pendidikan
  • Efisiensi, Kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya, dan seabagainya.
  • Emansipasi, Persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan social masyarakat seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria.
  • Estimasi, Perkiraan dalam hal nilai atau jumlah.
  • Evakuasi, Pengungsian atau pemindahan penduduk dari daerah-daerah yang dianggap berbahaya ke daerah yang aman.
  • Evaluasi, Penilaian sesuatu secara teknis dan ekonomis.
  • Eksekusi, Pelaksanaan sesuatu misalnya dalam bidang hukum peradilan pidana maupun perdata.
  • Eksplorasi, Kegiatan untuk memperoleh pengalaman atau penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih baru atau banyak.
  • Fokus, Pusat (perhatian, pembicaraan, pandangan, sasaran, dan seabagainya).
  • Formal, Resmi ,sesuai dengan peraturan yang sah,menurut adat kebiasaan yang berlaku.
  • Generalisasi, Penyamarataan, perihal membentuk gagasan atau simpulan umum dari suatu kejadian, hal, dan sebagainya.
  • Globalisasi, Proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
  • Ilegal, Tidak sah, tidak menurut hukum.
  • Imperialis, Negara yang memperluas daerah jajahannya untuk kepentingan Industri dan modal.
  • Improvisasi, Penciptaan sesuatu tanpa persiapan lebih dahulu.
  • Inovasi, Penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).
  • Instan, Dengan mudah atau cepat.
  • Interaksi, hal saling melakukan aksi atau berhubungan.
  • Internal, Menyangkut bagian dalam.
  • Interpretasi, Tafsiran; pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu.
  • Interupsi, Penyelaan atau pemotongan pembicaraan.
  • Intervensi, Campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak (golongan, negara, dan sebagainya).
  • Investasi, Penanaman modal untuk tujuan memperoleh keuntungan.
  • Klaim, Pernyataan tentang suatu fakta atau kebenaran atas sesuatu.
  • Klarifikasi, Penjernihan, penjelasan, dan pengembalian sesuatu kepada apa yg sebenarnya.
  • Klasifikasi, Penyusunan atau penggolongan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.
  • Konversi, Perubahan dari satu bentuk atau sistem ke dalam bentuk atau sistem yang lain.
  • Komitmen, Perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu yang telah disepakati.
  • kabinet, Dewan Menteri Pemerintah.
  • kampanye, Tindakan politik untuk mempengaruhi massa.
  • kamuflase, Penyamaran terhadap suatu hal.
  • karikatur, Gambar sederhana yang berisi kritik sosial.
  • kasasi, Pembatalan keputusan pengadilan sebelumnya oleh MA banding terdakwa pada peradilan yg lebih tinggi.
  • Kontuinitas, Suatu hal yang berkelanjutan atau keberlangsungan.
  • Kastigasi, Penganiayaan atau penyiksaan.
  • Katebelece, Surat sakti (kiasan).
  • Kausalitas, Sesuatu bersifat sebab akibat.
  • Klarifikasi, Penjelasan terhadap suatu hal sebelum jadi simpang siur.
  • Klasifikasi, Penggolongan.
  • Klausa, Syarat dalam suatu perjanjian.
  • Koalisi, gabungan dua partai untuk mencapai tujuan yang sama.
  • Kodifikasi, pembukuan hukum.
  • Koeksistensi, kehidupan bersama secara damai.
  • Kognisi, proses pencapaian sesuatu pengetahuan (dalam) pikiran.

Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Contoh Bahasa Ilmiah. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.

Baca Juga: