Membaca Intensif dan Ekstensif

Posted on

Membaca Intensif dan Ekstensif – Membaca intensif disebut teknik membaca untuk belajar. Kemampuan membaca secara intensif memungkinkan pembaca untuk memahami teks, dan dapat menjadi kritis, interpretatif atau evaluatif pada tingkat lateral.

Pada aspek kognitif, kemampuan membaca secara komprehensif dapat dikembangkan dengan teknik membaca intensif.

Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan judul Membaca Intensif dan Ekstensif. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian, Karakteristik dan Contoh.

Pengertian Membaca Ekstensif

Pendapat Meliyawati tentang apa yang dimaksud dengan membaca ekstensif adalah membaca luas, yaitu survei, membaca sekilas dan membaca datar.

  • Tampilan adalah bacaan yang membuat kita melihat dengan cepat, menunjukkan materi tertulis, mencari makna dan mendapatkan informasi.
  • Membaca datar adalah membaca untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang membaca.
  • Saat Anda membaca survei, pertama-tama bacalah apa yang akan kita selidiki dengan melihat judul-judul di buku mereka dan kemudian meninjau atau memeriksa diagram skematik yang dimaksud.
Membaca Intensif dan Ekstensif

Sementara itu, dengan membaca pendapat dari Indrastuti secara luas, sebanyak mungkin teks harus dibaca dalam waktu sesingkat mungkin. Tujuan dari bacaan yang luas adalah untuk dengan cepat memahami isi bacaan penting. Bacaan luas dapat dilakukan sebagai berikut.

  • Baca paragraf pertama dan terakhir. Biasanya masalah utama muncul di kedua paragraf.
  • Cepat periksa petunjuk lain untuk informasi yang dibahas dalam bacaan.
  • Mencari topik yang sama dari berbagai media.
  • Kumpulkan banyak bacaan pada topik yang sama.
  • Lihatlah judul bacaannya.

Setelah membaca teks bacaan secara luas, masalahnya dibahas. Langkah selanjutnya adalah menyimpulkan bahwa masalah di antara kedua pengukuran serupa. Cara untuk mendapatkan kesamaan masalah adalah sebagai berikut.

  • Daftar masalah untuk setiap cerita menentukan masalah utama untuk setiap cerita.
  • Bandingkan masalah dan simpulkan kesamaan masalahnya.

Ada dua hal yang bisa Anda cari dengan membaca secara detail.

  • Selesaikan masalah dengan lebih dari satu materi.
  • Cari persamaan dan perbedaan dalam informasi di beberapa teks pada topik yang sama.

Pengertian Membaca Intensif

Pendapat Meliyawati adalah bahwa membaca intensif adalah program kegiatan membaca yang dilakukan dengan cermat. Dalam kegiatan membaca ini, siswa hanya membaca satu atau lebih pilihan dari bahan bacaan yang tersedia. Program membaca intensif adalah upaya untuk memperluas dan meningkatkan keterampilan membaca kritis.

Sementara itu, Indrastuti percaya bahwa membaca intensif adalah teknik membaca yang cermat. Teknik membaca intensif membutuhkan ketelitian dan akurasi. Dengan akurasi ini, Anda dapat memahami konten bacaan dengan benar. Tujuan membaca intensif adalah agar pembaca memahami semua yang disajikan dalam bacaan. Karena itu, pembacaan intensif dapat dilakukan dengan cara berikut.

  • Perhatikan hal-hal yang penting untuk membaca dan masalah yang ada saat membaca.
  • Merumuskan masalah yang diterima untuk diskusi.
  • Baca setiap kalimat dengan seksama dari awal hingga akhir bacaan.

Karakteristik Membaca Intensif

Untuk membaca intensif ini sendiri memiliki karakteristik yang meliputi:

  • Tujuan membaca intensif adalah untuk mengembangkan keterampilan membaca dengan detail yang menekankan pada memahami kata-kata, mengembangkan kosa kata, kalimat, dan memahami seluruh isi wacana.
  • Dalam kegiatan ini, siswa belajar membaca kalimat dalam teks dengan cermat dan dengan konsentrasi penuh untuk menentukan apakah mereka akurat sehingga mereka dapat menemukan kesalahan struktural, kosa kata, dan penggunaan ejaan atau tanda baca.
  • Kegiatan ini juga dapat melatih siswa untuk berpikir lebih kritis, kreatif dan inovatif.
  • Baca untuk tingkat pemahaman yang tinggi, berharap untuk mengingat untuk waktu yang relatif lama.
  • Baca dengan cermat untuk sepenuhnya memahami konten dan bagian teks.
  • Jenis bacaan ini adalah dasar untuk pemahaman yang lebih baik dan memori yang lebih lama.
  • Membaca intensif tidak menggunakan metode membaca tunggal, melainkan banyak teknik membaca, yaitu pemindaian, membaca ekstensif, membaca sekilas dan teknik lainnya.

Contoh Membaca Intensif dan Ekstensif

Berikut inilah contoh dari keduanya, dibwah ini:

Contoh Membaca Ekstensif

Bawaslu menekankan bahwa Panilita Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Sydney, Australia, harus melaksanakan rekomendasi pemungutan suara berikut.

“PPLN harus menerapkan rekomendasi Bawaslu,” kata anggota Bawaslu Rahmat Bagja kepada wartawan di kantornya, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (24 April 2019).

Bawaslu menarik kembali ancaman pidana terhadap PPLN yang melanggar aturan. “Ya, penjahat. Hati-hati dengan PPLN di Sydney jika Anda tidak ingin melakukan kejahatan,” katanya.

KPU sebelumnya mengatakan bahwa Komite Pemilihan dan PPLN sepakat untuk tidak memilih setelah pemungutan suara di Sydney.

“Informasi yang kami terima di Sydney adalah kesepakatan antara PPLN dan Komite Pemantau Sydney untuk tidak memilih berikutnya. Sudah ada kesepakatan,” kata komisioner KPU Wahyu Setiawan, Senin (22 April).

Wahyu menekankan bahwa perjanjian untuk berhenti memilih di Sydney didasarkan pada studi. Namun Wahy tidak menjelaskan pertanyaan penelitian tersebut secara detail.

“Jadi kalau orang banyak, apakah orang banyak itu pemilih atau orang banyak, kita harus memeriksanya juga. Untuk apa? Sehingga hak pilih benar-benar digunakan oleh mereka yang berhak,” katanya.

Contoh Membaca Intensif

Kebiasaan membela calon presiden atau legislatif selama pemilu tampaknya tersebar luas. Tapi mulailah jempol untuk perang tweet atau komentar tentang perang di media sosial. Hati-hati, itu dapat meningkatkan risiko gangguan mental!

Apalagi sekarang bahwa ada semakin banyak fenomena saling klaim. Menurut psikolog dari Rumah Sakit Wangaya Kota Denpasar, Dr. I Gusti Rai Wiguna, SpKj, dapat menyebabkan gangguan mental pada orang yang sering menyelinap ke media sosial.

“Tentu saja.” Jika kita larut dan menjadi terlalu terobsesi dengan sesuatu, termasuk pemilihan presiden, itu pasti akan rentan terhadap gangguan mental seperti psikosomatik dan depresi kecemasan-kecemasan, “katanya.

Saat mencari dalam kasus nyata yang dia temui, ternyata juga ada meja dengan orang yang mengalami gangguan kecemasan berdasarkan hasil pemilu yang tidak memenuhi harapan para pendukung petugas pemilu. Gejala-gejalanya bervariasi dari insomnia hingga tukak lambung.

“Setelah pemilihan serentak tahun ini, ada 5 kasus di mana klinik dikonsultasikan dengan depresi atau gangguan kecemasan psikosomatis yang tidak dipicu oleh mereka yang tidak menyenangkan jantung setelah pemilihan. Mereka umumnya menderita gangguan tidur, emosi ringan “Penyakit fisik seperti pusing dan mulas. Konsumsi rokok dan kopi juga meningkat seperti biasa,” pungkasnya.

Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Membaca Intensif dan Ekstensif. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.

Baca Juga: