Pengertian Terisolir

Posted on

Pengertian Terisolir – adalah wilayah yang sulit atau tidak dapat diakses melalui darat, melalui air, tidak ada alat komunikasi pendukung, dan tidak ada listrik.

Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan Pengertian Terisolir . Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Definisi, Karakteristik dan Contoh.

Definisi

Terisolasi diartikan sebagai masa transisi perkembangan antara anak-anak dan orang dewasa, yang meliputi perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional.

Pengertian Terisolir

Pandangan remaja sangat potensial dan dapat berkembang dalam arah positif atau negatif, oleh karena itu, intervensi pendidikan dalam bentuk pelatihan, bimbingan dan bantuan sangat dibutuhkan untuk mengarahkan pembangunan ke arah yang positif dan produktif.

Karakteristik Terisolir

Anak-anak yang terisolasi dari lingkungan dicirikan oleh hal berikut:

  • Minat rendah pada sosial.
  • Saya tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
  • Anda dapat beradaptasi dengan lingkungan.
  • Melakukan kegiatan sendiri dan tidak dapat menyerap norma-norma dari lingkungan.
  • Kemampuan pikiran lemah atau rendah.
  • Tidak rapi.
  • Tidak aktif “dalam urusan kelompok.
  • Bukan inisiasi
  • Saya tidak memikirkan kepentingan kelompok
  • Tidak sabar
  • Tidak adil
  • Saya tidak suka membantu.
  • Tdak tanggung jawab.
  • Tidak murah hati
  • Tidak ada cinta

Contoh Makna Yang Terisolasi

Siswa yang Terisolasi

Pendidikan memainkan peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan adalah bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, pendidikan juga berfungsi untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan yang dimiliki siswa. Undang-Undang No. 20, paragraf 1 Pasal 1 Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan: “Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk menciptakan suasana pembelajaran dan proses pendidikan, sehingga siswa secara aktif mengembangkan potensi mereka untuk memiliki kekuatan spiritual , kontrol diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan untuknya, masyarakat, bangsa dan negara. “

Dari pernyataan ini, kita tahu bahwa pendidikan tidak terbatas pada pengajaran dan pembelajaran, tetapi beradaptasi dengan situasi baru, mengembangkan kemampuan untuk memahami diri sendiri dan menerapkannya dalam situasi masa depan.

Di sisi lain, Ki Hajar Devantara memperkenalkan konsep pusat tiga pendidikan, yang menekankan peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membesarkan anak. Keharmonisan dan integrasi ketiga pusat pendidikan tersebut diharapkan dapat mengarahkan siswa untuk mencapai individualitas penuh (mencapai keunggulan dalam kehidupan) dan mengoptimalkan potensi mereka (Ki Hadjar Dewantara dalam Dwi Siswoyo, dkk. 2007: 170).

Ini berarti bahwa keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai lingkungan yang paling dekat dengan anak harus dapat bekerja sama dalam pendidikan anak tersebut. Namun, sekarang orang lebih cenderung meneruskan pendidikan anak-anak mereka ke sekolah. Sekolah telah menjadi salah satu lingkungan pendidikan dengan potensi besar untuk membantu siswa memecahkan masalah perkembangan mereka.

Bahkan, masih banyak masalah di sekolah. Bahkan dengan instruksi yang baik, siswa seringkali tidak dapat menghindari masalah yang muncul di sekolah. Masalah tersebut disebabkan oleh keunikan atau keunikan masing-masing siswa, karena setiap siswa memiliki karakternya sendiri. Abu Ahmadi (1977: 17-19) berbicara tentang jenis masalah yang dihadapi orang, terutama siswa di sekolah, termasuk kesulitan belajar, masalah pendidikan, masalah menggunakan waktu luang, masalah sosial dan masalah pribadi. Masalah yang dihadapi siswa dapat menyebabkan perilaku negatif. Perilaku negatif siswa sekolah dasar, yang sering ditemui guru, antara lain, ketika mereka diberi tahu bahwa mereka bermain sendiri, tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah, bertengkar dengan teman, marah pada teman yang berbuat salah, sering tidak pergi ke sekolah tanpa penjelasan, pembicaraan kotor dan sebagainya. Perilaku negatif siswa adalah konflik antara individu atau siswa dengan lingkungan, yang dapat mengarah pada kemungkinan isolasi siswa ini di lingkungan mereka. Sekolah diharapkan dapat membantu semua siswa, tanpa kecuali, dalam mengatasi masalah.

Salah satu jenis bantuan yang dapat diberikan sekolah kepada siswa adalah orientasi sosial. Manajemen harus dilakukan sedemikian rupa sehingga masalah yang dihadapi oleh siswa dapat segera diselesaikan sehingga mereka tidak mengganggu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal tanpa mengalami kesulitan dan tantangan belajar yang signifikan.

Sebagai mentor, guru kelas di sekolah dasar harus memenuhi peran dan tanggung jawab mereka secara umum, seperti halnya tugas menyediakan semua mata pelajaran dan bimbingan untuk semua siswa.

Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Pengertian Terisolir. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.

Baca Juga: